Kepercayaan Rakyat

Oleh: Daud S. Sitepu (Papua)

 

rap karo
Sanggar Seni Sirulo menampilkan Rap Karo dengan iringan musik tradisional.

daud  sitepuBupati Terkelin mengatakan secara serius masalah yang sering serius, soal kepercayaan atau ketidakpercayaan rakyat kepada pemerintah. Ini terjadi tidak hanya terhadap Pemerintah Daerah, tapi juga terhadap Pemerintah Pusat dan bahkan di pemerintahan negara adikuasa Amerika Serikat sebagaimana dikatakan oleh Obama.

Ketika Prof. Steven Covey mengajarkan tentang the seven habits of effective people, salah satu yang menarik bagi saya adalah bahwa kepercayaan itu seperti bank data. Apabila sesuatu tindakan yang dilakukan oleh seseorang positif dan baik maka tersimpan di bank data. Jika terus menerus dilakukan, maka bank datanya semakin banyak dan penuh serta semakin positif. Apabila negatif yang dilakukan maka bank data berkurang.


[one_fourth]Jika sebaliknya yang dilakukan maka kepercayaan itu luntur[/one_fourth]

Jika dikaitkan atas pernyataan di atas, hubungan sebab akibat terjadi yaitu jika pemerintah melakukan sesuatu yang baik untuk warganya secara terus menerus pastilah rakyat percaya dan tambah percaya kepada pemerintah. dan yang terjadi adalah saling tidak percaya atau curiga. Jika keduanya bertautan dan mempunyai bank data positif yang besar, mereka akan bersinergi saling percaya dan melakukan kerjasama yang baik pula.

Masalah kepercayaan ini adalah modal dasar secara alamiah terjadi dalam setiap tingkah laku manusia ataupun pemerintahan, bisnis, persahabatan dan kekeluargaan. Sesuatu yang perlu dijaga dan dihormati. Jika pemerintah kerjanya nokohi rakyat saja maka pastilah rakyat tidak percaya lagi. Apalagi kalau, selain nokohi, menyusahkan pula.

Janji-janji tapi tidak ditepati apalagi kalau sudah jelas tidak berpihak kepada masyarakat dalam banyak kasus, pastilah tidak dipercayai lagi. Kebijakannya yang tidak berpihak kepada rakyat lokal pastilah menimbulkan ketidakpercayaan.

datas
Kaos “Pa Datas” semakin populer belakangan ini di kalangan para pencinta sejarah dan budaya Karo klasik. Dalam foto ini terlihat anggota redaksi Sora Sirulo (Alexander Firdaust Meliala) tersenyum mengenakannya saat baru saja menerima kiriman kaos ini dari Jakarta.

Kebanyakan yang terjadi adalah rakyat yang tidak percaya pemerintah dibanding pemerintah yang tidak mempercayai rakyat. Itu artinya, mata rakyat banyak lebih banyak mengawasi dan melihat ke pemerintahh daripada mata pemerintah mengawasi rakyat.

Mana yang lebih benar dan lebih lengkap pengawasannya? Pastilah pengawasan rakyat.

Supaya rakyat percaya kepada pemerintah, sebaiknya kam yang sudah dipercayai rakyat menggunakan kepercayaan itu untuk sejahterakan rakyat. Bukan untuk memperkaya diri sendiri saat mumpung jadi bupati atau pejabat. Jangan semena-mena atas rakyat. Bertindak adil dan bijaklah. Berpihaklah pada kearifan lokal. Bukan kepada pendatang yang bisa memberi janji tanpa bukti atau kepentingan sesaat tapi menghancurkan masa depan rakyat itu pula.

Saling mempercayai bisa terjadi jika kedua belah pihak, pemerintah dan rakyat, memang bisa sama-sama dipercaya dengan itikad baik dan tidak saling merugikan.

“Paling tidak, win win,” ujar Prof. Steven Covey.

Saya setuju dengan Thomas Jefferson yang lebih mengutamakan kekuasaan Undang-undang daripada kepercayaan rakyat. Itu artinya ada kepastian yang mengikat. Setelah adanya saling percaya diikat dalam satu Undang-undang yang pasti.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.