Kolom M.U. Ginting: ERA BARU OBAMA

padri 1
Sanggar Seni Sirulo menampilkan tari Seluk karya Juara R. Ginting.

M.U. Ginting 2Obama termasuk pemimpin yang berpikiran maju walaupun harus terkungkung dengan politik lama USA sebagai kekuasaan adidaya, jelmaan modal besar atau kepentingan besar dari golongan pemodal besar. Tetapi Obama tetap saja bisa berkelit untuk menempatkan dirinya di barisan yang berpihak kepada perubahan dan perkembangan dunia.

Itulah kelebihan dan keistimewaan Obama dibandingkan dengan pendahulunya yang sepenuhnya tak berkutik di bawah kendali modal besar.

Banyak perubahan pandangan dunia atas konflik Palestina-Israel yang pada dasarnya adalah ’penjajahan’ dan yang sudah berumur 50 tahun menurut penasihat Obama McDonough.

“Pada akhirnya, perdamaian harus dicapai. Batas negara Israel dan Palestina nantinya harus ditarika berdasarkan kesepakatan 1967,” kata dia.

Pengakuan atas negara dan existensi Palestina semakin luas. Era keterbukaan dan era dialog semakin mendesak para pemimpin dan politikus dunia. Banyak yang sudah mengubah pikirannya seperti Obama. Netanyahu termasuk yang masih bebal.

Atau, sebagaimana dikatakan oleh juru bicara Kemenlu Amerika Marie Harf mengenai kampanye Netanyahu untuk membuat Negara Palestina tidak akan pernah terwujud:  “Pada titik ini kami tidak paham apa yang mesti dipercaya.”

Netanyahu masih berada pada era Arafat dalam menghadapi era baru dunia dan Palestina. Dia bukan tipe Obama yang sesuai dengan tipe aliran maju Revolusi Mental Jokowi, tetapi dari tipe lain yang susah menghadapi perubahan.

Di Indonesia juga banyak yang bisa dimasukkan ke dalam tipe ini.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.