Save Tanah Karo: Dari Istana ke Bundaran HI dan TMII

Laporan: Jhuster S. Meliala (Jakarta)

 

Jhuster 1
Penulis bersama Ketua Panitia Guro-guro Aron di TMII, Cahaya beru Purba.

Aksi damai ‪SaveTanahKaro berlangsung dengan baik dan Sukses kemarin [Minggu 26/4], diikuti oleh sekitar 250 peserta aksi yang berasal dari Kbk ITB, mahasiswa UI, mahasiswa UKI, jemaat GBKP Pondok Gede, Keluarga Muslim Karo, dan simpatisan lainnya dari masyarakat umum.

Aksi dimulai dengan Kebaktian untuk yang beragama Kristen, dipimpin oleh Pdt. E.P. Sembiring (GBKP Bajem Sukabumi). Pdt. E.P. Sembiring juga membawakan Khotbah dengan peralatan yang membuat suasana Kebaktian menjadi lebih bermakna dan bagus. Ada pula lagu gereja yang dibuatkan nada lagunya dari lagu Erkata Bedil.

Setelah Kebaktian, aksi berlanjut berjalan ke Bundaran HI dengan membawa spanduk Save Tanah Karo dan brosur Save Tanah Karo. Selama berjalan dari Istana sampai Bundaran HI, peserta aksi menyanyikan lagu-lagu mulai dari Rudang Mayang, Kacang Koro, Mbiring Manggis, Erkata Bedil, O Taneh Karo Simalem, Mejuah- juah, Perkantong Samping, dll. Lagu-lagu ini dinyanyikan dengan semangat dipimpin secara bergantian oleh mahasiswi UI dan mahasiswi UKI.

Sepanjang perjalanan peserta juga membagikan brosur berisi kondisi Karo akibat bencana Sinabung kepada semua masyarakat yang melakukan car free days. Brosur yang dibagikan dari Istana Merdeka sampai Bundaran HI berjumlagh sekitar 1.200. Setelah sampai di Bundaran HI, peserta aksi berfoto bersama tepat di bawah Patung Selamat Datang Bundaran HI.

Ada beberapa peserta aksi yang langsung menuju TMII (Taman Mini Indonesia Indah). Pada sore kemarin, kebetulan pula ada acara Guro-guro Aron  di Anjungan Sumut TMII. Rombongan pun memasang spanduk Save Tanah Karo sekaligus membagikan brosur kepada seluruh hadirin di Anjungan Sumatera Utara.

jhuster 5
Adu Perkolong-kolong di TMII

Ada beberapa hadirin yang berasal dari Desa Perbaji, yang baru-baru ini diterpa banjir lahar dingin. Mereka memberi saran dan sekaligus semanggat agar aksi Save Tanah Karo dilakukan terus menurus.

“Supaya Pemerintahan Kabupaten Karo dan Presiden lebih memperhatikan lagi nasib korban bencana Gunung Sinabung,” kata mereka kepada rombongan.

Banyak warga Karo yang hadir di Anjungan Sumatera Utara berfoto dengan spanduk Save Tanah Karo di TMII. Ada juga beberapa yang minta dikabari bila masih ada aksi serupa agar mereka bisa ikut serta. Mereka mengaku tidak tahu sama sekali adanya aksi kemarin itu. Bila mereka tahu, mereka juga ingin turut serta.

Panitia penyelengara Gendang Guro-guro Aron memberika kesempatan kepada rombongan aksi Save Tanah Karo untuk menari bersama di atas panggung agar “nangtang singalah-ngalah”.



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.