Internet Masuk Desa

bastantainternetBASTANTA P. SEMBIRING. JAKARTA. Internet Masuk Desa merupakan program pemerintah melalui Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemenkoimfo). Program ini menyediakan serta mensosialisasikan internet di pedesaan; khususnya di kawasan terpencil atau perbatasan antar negara yang masuk dalam program USO (Universal Service Obligation).

“Saat ini masih ada sekitar 50 kota kabupaten yang belum terjamah jaringan serat optik. Lokasinya tidak hanya di Indonesia Bagian Timur saja, tetapi tersebar di seluruh Nusantara, “ kata Menkominfo Rudiantara di hotel Aryaduta, Makasar [Senin 4/5] sebagaimana dirilis oleh keminfo.go.id. 

Lebih lanjut Menkominfo mengatakan, jika diukur secara bisnis, kota kabupaten yang dimaksudkan itu tidak menguntungkan, sehingga tentunya operator penyedia layanan dan jaringan internet enggan melebarkan sayap bisnisnya ke kawasan-kawasan itu. Program pemerintah ini adalah solusi keengganan bisnis itu.

Di era Menteri Tifatul Sembiring, program Universal Service Obligation (USO) gaungnya cukup bergema. Tapi, nantinya, dihentikan sementara demi mencegah munculnya potensi kerugian dari berbagai aspek.

Namun, layanan USO yang merupakan kewajiban pemerintah menyediakan layanan universal di bidang telekomunikasi dan informatika, sangat penting bagi perkembangan jaringan di tanah air; khususnya penyediaan pelayanan bagi daerah terpencil dan perbatasan. 

Setelah melakukan evaluasi dan rancangan ulang, Kemenkoimfo memutuskan menghidupkan kembali program ini dengan menggelontorkan dana sebesar Rp 3 Triliyun. Nantinya program USO ini akan difokuskan untuk pembangunan infrastruktur broadband di tingkat kota kabupaten, seperti dikutip Sora Sirulo dari situs resmi Kemeninfo.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.