Geopark Kaldera Toba Kerjasama 3 Kabupaten

geopark 5
Bupati Karo Terkelin Brahmana berfoto bersama RE Naionggolan, Camat Merek Tommy Sidabutar STTP dan Kapolsek serta Danramil Merek dilatarbelakangi Danau Toba.

Bernard Pangaribuan 3B. KURNIA PARGAULAN P. KABANJAHE. Kawasan Danau Toba telah ditetapkan sebagai salah satu Kawasan Strategis Nasional (KSN) di Indonesia dan arah pengembangannya adalah pariwisata dan untuk itulah pemerintah mengusulkan Geopark Kaldera Toba menjadi anggota Global Geoparks Network (GGN) UNESCO.

Hal ini disampaikan Bupati Karo Terkelin Brahmana SH dalam sambutannya pada acara sosialisasi Geopark Kaldera Toba yang dilakukan oleh Yayasan Surya Kebenaran Internasional (YSKI) bersama Pemkab Karo di Tongging minggu lalu [Jumat 15/5].

Lebih lanjut Terkelin mejelaskan, Kawasan Danau Toba memiliki keragaman geologi yang potensial berupa batuan, mineral, fosil, struktur dan bentang alam yang layak dikembangkan menjadi warisan geologi (geoheritage), geowisata maupun taman geologi (geopark) berskala internasional.

R.E .Nainggolan selaku penggiat Geopark Kaldera Toba dalam sambutannya di acara itu mengatakan, wisata berbasis geopark ini melibatkan 3 kabupaten, yaitu; Kabupaten Samosir, Kabupaten Simalungun, dan Kabupaten Karo.

Menurutnya, ini mesti jadi wisata andalan Sumut. Dengan desain sedemikian rupa diharapkan wisata water vulkano jadi wisata paling bergengsi, sebab, mengandung sejarah unik tentang bencana gunung purba 10.000 tahun lalu yang letusan dahsatnya mampu menciptakan danau.

“Ini hal luar biasa penuh history, kita warga Sumut mesti bangga miliki wisata kaldera Toba,” serunya.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.