Mejuah-juah di Lapangan Merdeka

Alexander Firdaust Meliala (Medan)

 

alexander firdaustdaustMeski sudah dua hari berlalu, masih banyak hal menarik untuk diceritakan terkait kegiatan ‪#‎SaveTanahKaro di Medan kemarin [Minggu 24/5]. Salah satunya, ketika rombongan long march baru tiba di Lapangan Merdeka, Medan.

Waktu itu, kita diarahkan langsung ke Pendopo Lapangan Merdeka, sementara di bagian tengah lapangan terdapat sebuah panggung. Di sana panggung itu sedang berlangsung sebuah pagelaran musik dengan jumlah penonton yang lumayan banyak.

Steven Amor Tarigan, mengajak teman-teman untuk membagi-bagikan stiker Save Tanah Karo yang masih tersisa kepada para penonton yang sedang berjingkarak-jingkrak di dekat panggung menikmati alunan lagu hiphop yang sedang dinyanyikan oleh 2 rappers di atas panggung.

Karena rasa ragu-ragu, awalnya tak ada satupun peserta long march mau mengikuti arahan Steven Amor Tarigan untuk mendekati panggung membagi-bagi sticker. Baru setelah beberapa kali Steven meyakinkan dan mengajak teman-teman, sekitar 10 orang peserta long march bergerak menuju panggung.

Karena kita masih lengkap dengan atribut Save Tanah Karo, dimana sebagian masih menggunakan ikat kepala, serta sebagian lainnya membawa spanduk Save Tanah Karo, awal kehadiran kita di dekat panggung kurang diterima. Mungkin dikira sebagai pengacau acara?

daust 3Begitu pula sebagian dari puluhan para penonton yang berada di bawah tratak yang tidak jauh dari panggung. Tampak ada yang langsung berdiri ketika kita dan kawan-kawan tiba di bawah panggung.

Mengingat tujuan awal kita memang hanya membagi-bagikan sticker, maka pikiran-pikiran liar terkait kedatangan kita sirna. Para peserta long march ikut larut pula berjingkrak bersama penonton lainnya sembari terus membagi-bagi sticker yang masih tersisa kepada para penonton.

Ketika lagu telah usai dibawakan oleh kedua rappers, sticker di tangan teman-teman pun telah pula ludes dibagikan. Teman-teman pun beranjak dari panggung dan kembali ke Pendodo Lapangan Merdeka.

Saat pihak MC acara pegelaran musik berbicara melalui pengeras suara, dia tak lupa mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta long march Save Tanah Karo yang diperkirakan masih luar biasa banyak, sekitar 500 orang. MC itu juga mengucapkan mejuah-juah, yakni salam khas Suku Karo. Tak kurang diucapkannya 3 kali setelah memberikan sekilas ucapan selamat datang kepada para peserta long march Save Tanah Karo.

Sekembalinya para peserta long march dari panggung menuju Pendopo Lapangan Merdeka, kegiatan berikutnya dilanjutkan dengan menggelar tikar di sana. Sebagian peserta long march tampil duduk-duduk di tikar yang digelar, sementara di panggung yang berjarak sekitar 15 meter dari ruangan pendopo, pegelaran acara musik terus berlanjut tanpa ada hambatan.


One thought on “Mejuah-juah di Lapangan Merdeka

  1. Bagus sekali AFM menambah berita lanjutan dari kejadian itu, dari segi pandangan mata lain. Semakin banyak segi pandangan mata atas satu kejadian, semakin luas dan mendalam analisa.
    Karaguan semula kemudian bisa berubah jadi keyakinan dan sukses sebagai hasil akhir.

    Dalam politik global sekarang berkembang yang namanya LOBBY. Anak-anak muda pejuang Karo sangat pada tempatnya dan waktunya untuk memulai Taktik dan Stragegy Lobbying ini karena sangat meringankan dan menjamin sukses semua kegiatan organisasi. Dalam hal ini Karo punya posisi kuat karena jujur dan punya policy agenda that promotes the common good.
    MUG

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.