Kisah Pinem Ligan Tentang Juhar

jhon berlin
Penulis bersama Pinem Ligan

JHON BERLIN. JUHAR. Dia adalah seorang perempuan yang lahir di Desa Juhar (Dataran Tinggi Karo) di tahun 1914.

Putri seorang pengulu waktu itu. Namanya saya tidak tahu. Saya hanya tahu dia disebut Pinem Ligan yang artinya nenek Pinemnya si Ligan.

Dia banyak bercerita tentang sejarah yang dialaminya pada saat Penjajahan Belanda di kampungnya. Katanya, dulu di Juhar, semua rumah adalah telu ruang dan setiap kesain terdapat jambur, lesung tempat nutu page, dan lumbung.

Sebagai catatan, rumah si waluh jabu (8 jabu) adalah jenis rumah dua ruang. 1 ruang terdiri dari 2 dapur alias 4 jabu dan 2 ruang terdiri dari 4 dapur alias 8 jabu. Oleh karena itu, rumah 12 jabu disebut juga rumah 3 ruang

Kebiasaan mereka di malam hari menjelang tidur, kata Pinem Ligan, adalah mbayu. Para pria ada yang ke sekolah, ada yang ku juma, sedangkan perempuan tak ada yang sekolah di masanya. Semua ku juma.

Menurut Pinem Ligan, Belanda itu baik. Setiap Belanda datang, para lelaki kabur. dan yang tidak kabur biasa dikasih obat-obatan.

Saya kepingin menggalinya lebih dalam, namun sayangnya. karna sudah tua, Pinem ini gomongnya sudah kurang jelas. sehingga susah dimengerti.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.