Delitua Dahulu Hingga Sekarang

delitua lama

Oleh: Bastanta P. Sembiring

bastantadelitua lama 2Delitua merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Deli Serdang (Sumatera Utara), terletak di bagian hulu yang juga dikenal dengan Karo Jahe atau Dusun.

Delitua juga merupakan salah satu pusat domisili dan kebudayaan Suku Karo di pesisir (jahe). Di sini jugalah menjadi titik utama dari kisah Seh Ngenana Beru Sembiring Meliala atau populer dikenal dengan Puteri Hijau, diperkirakan terjadi pada abad ke-16 Masehi, masa Kerajaan Haru – Karo yang waktunya hampir bersamaan dengan kisah Guru Patimpus Sembiring Pelawi yang manteki/mendirikan Kota Medan.

Sekitar 5 Km dari pusat Delitua, terdapat kawasan yang dikeramatkan bagi Suku Karo yang dikenal dengan Pancur Gading.

Tempat ini merupakan bekas tempat pemandian Puteri Hijau. Di lokasi yang tidak jauh dari pancur ini terdapat gundukan yang diyakini bekas benteng Haru (Kerajaan Karo kuno) untuk menghalau serangan musuh. Salah satu kisah yang populer ialah, perang Karo (Haru) – Aceh dimana pada akhirnya dimenangkan oleh Aceh dengan taktik menyebar perhiasan mewah di zamannya.

Tempat-tempat itu hingga sampai saat sekarang ini masih dianggap keramat dan sakral bagi masyarakat Suku Karo Hilir (Karo Jahe), khususnya yang masih menganut kepercayaan Pemena (kepercayaan asli Suku Karo) dan juga bagi kelompok merga Sembiring Meliala yang masih sedarah/keturunan dengan Nini Seh Ngenana Beru Sembiring Meliala(Puteri Hijau) untuk melakukan ritual adat Karo, yang salah satunya erpangir.

Mejuah-juah.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.