Fachri: TNI Bukan Kontraktor

foto nggunturNGGUNTUR PURBA. KABANJAHE. Masih terkait dengan kunjungan Kepala Staf Kepresidenan, Luhut Pandjaitan, di Jambur Rumah Dinas Bupati Karo (Kabanjahe) [Minggu 28/6]. Danrem 023/KS Kol. Fachri melaporkan, saat ini, ada 11 desa yang diungsikan serta TNI sudah membuat pos-pos dan portal untuk menjaga agar warga tidak masuk ke dalam Zona Merah Sinabung.

“Hingga saat ini, ada 10 Posko Pengungsian dengan jumlah pengungsi 10.645 jiwa,” kata Fachri.

Terkait dengan posko-posko pengungsian, Danrem meminta agar tempat pengungsian jangan dibuat terlalu jauh dari desa asal pengungsi tapi relatif aman sehingga proses evakuasi dekat jika evakuasi dilakukan tengah malam.

“Anak sekolah juga tidak akan susah bersekolah setelah evakuasi karena sekolahnya tidak jauh tidak jauh dari Posko pengungsian,” terangnya.

Adapun mengenai relokasi pengungsi, Danrem mengatakan, untuk saat ini yang direlokasi adalah 3 desa (Bekerah, Simacem dan Suka Meriah) dengan sebanyak 350 rumah. Masalah yang dihadapi adalah jalan lingkungan yang belum ada. Sarana listrik, air dan MCK juga belum ada.

luhut 5
Suasana di Posko Pengungsian.

“Paling utama adalah lahan pertanian yang juga masih belum ada sehingga pengungsi belum mau pindah ke Siosar. Padahal sudah 103 rumah diserahkan kepada pengungsi untuk ditinggali. Untuk semua fasilitasi umum seperti jalan, listrik, air dan MCK yang ditangani instansi pusat, sudah beberapa kali dilakukan peninjauan namun hingga saat ini belum ditindaklanjuti sehingga menyulitkan para pengungsi dan tentara dalam bekerja,” papar Fachri.

Fachri juga meminta agar, dalam proses pencairannya, dana yang diberikan tidak bertahap seperti memberikan dana kepada kontraktor karena TNI bukan kontraktor.

“Untuk saat ini, dana yang sudah diterima berkisar Rp. 24 M,” tegasnya.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.