Teknologi Banking

Oleh: Daud S. Sitepu (Papua)

 

daud  sitepubanking 2Penerapan teknologi secara merata di perbankan memang belum semua siap. Banyak pula bank sedang dalam pengembangan aplikasi berbasis internet; bisa via ATM, SMS banking, ke teller bank, dll. Ke depannya, semua bank akan dapat melakukannya.

Yang sudah siap umumnya adalah bank besar karena mereka mempunyai sumber daya besar, seperti biaya pengembangan system TI, sumber daya manusia yang cukup, dan jaringan kantor yang luas untuk bisa membuat layanan terintegrasi dan cepat.

Dari Dirjen Perbendaharaan Negara diberikan kesempatan yang sama kepada semua bank untuk mengembangkan sistem online ini yang pada akhirnya, kelak, pembayaran pajak bisa melalui media online di seluruh perbankan di Indonesia. Setoran pajak hari ini disetor masuk rekening kas negara langsung. Tidak lagi lewat orang per orang dan pihak bank hari yang sama atau paling telat H+1 sudah disetor ke rekening kas negara.

Melihat kondisi kesiapan sistem ini, wajar beberapa bank belum siap dan belum bisa melayani karena memang baru dicetuskan. Tiap bank punya prioritas dalam project TI masing-masing; mana yang didahulukan?

banking 3Nilai positip dari kejadian ini adalah bersifat tenang dan tidak menyalahkan orang lain ataupun pegawai bank dan mencari jalan lain dengan semangat positif. Sekedar untuk informasi, pengembangan teknologi informasi di semua bank sedang dibangun nantinya semua layanan pajak PBB, BPHTB, PHRI, hotel, restoran, Samsat WP kendaraan bermotor, segala jenis pajak di bayar lewat bank secara online.

Bahkan seluruh aktivitas manusia terkait dengan bank dan non bank melalui layanan TI online. Kapan saja di mana saja. Bahkan para nasabah tidak perlu lagi datang ke bank kecuali setor tunai. Sambil tidur-tidur bisa bayar pajak dari rumah melalui handphone atau gadget anda. Transfer uang bisa via SMS Banking, Internet Banking. Mau beli tiket pesawat dan check in semua via layanan online.

Yang menjadi pertanyaan, siapkah kita mengikuti perkembangan TI ini?

Siapa yang tidak siap maka kembali ke jaman manual yang cepat menjadi lambat. Jaman TI jaman digital dan jaman conecting tanpa batas waktu. Orang bilang autopilot sebenarnya tidak autopilot tetapi TI terintegrasi dengan segala aspek kehidupan manusia. Dan TI dapat memenuhi kebutuhan ini.

Di tangan manusialah kendalinya. Siapa yang siap dia akan memperoleh manfaat jauh lebih besar serta lebih hemat dan lebih beruntung.




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.