Paripurna DPRD Dairi Ricuh Terkait LPJ Bupati Dairi Tahun 2014

foto nggunturdairiNGGUNTUR PURBA. SIDIKALANG. Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Dairi [Rabu 5/7] tentang pertanggungjawaban Bupati ricuh setelah dikeluarkannya 2 anggota DPRD yang anggota Partai Demokrat  dan Fraksi Golkar. Sidang diwarnai pertanyaan keabsahasan dikeluarkannya kedua anggota fraksi tersebut. Suasana rapat pun menjadi tegang.

Kedua legislator itu adalah masing-masing Markus Purba dan Hary Napitupulu. Mereka dikeluarkan dari Fraksi Golkar tanpa alasan yang jelas saat Rapat Paripurna Laporan Pertangungjawaban Bupati APBD Tahun 2014. Surat dikeluarkannya mereka dari Fraksi Golkar ditandatangani oleh Ketua Fraksi Golkar dan Ketua Partai Golkar Jhony Sitohang yang juga Bupati Dairi.

Walau dalam satu Fraksi Golkar, kedua anggota DPRD kader Partai Demokrat tersebut tidak puas dengan hasil laporan pertanggungjawaban atau LPJ Bupati Dairi Tahun 2014. Suasana semakin panas saat Ketua Fraksi Golkar mengumumkan bahwa dikeluarkannya kedua anggota fraksi tersebut Markus Purba dan Hary Napitupulu karena bersitegang terkait keabsahan yang dianggap tidak sesuai dengan tata tertib keanggotaan fraksi.

Pertanyaan lainnya tentang pendapat anggota fraksi yang telah dikeluarkan kericuhan dan ketegangan terus mewarnai Rapat Paripurna DPRD Dairi. Kedua anggota fraksi menduga adanya strategi untuk memuluskan LPJ Bupati Dairi Tahun 2014.

Hingga rapat ditutup untuk sementara, belum ada kejelasan tentang keanggotaan kader demokrat tersebut.

Ketua DPRD Dairi menyatakan, mereka tetap sah sebagai anggota DPRD walau dikeluarkan dari Fraksi Golkar. Selanjutnya dia akan melakukan lobby politik ke Fraksi Golkar dan kedua kader demokrat agar Rapat Paripurna dapat berjalan dengan baik dan selesai demi kepentingan bersama dan masyarakat Dairi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.