Dulu di Koran Kompas selalu ada kolom bermain catur. Saya suka bermain catur sejak kecil dan belajar dari kolom Kompas serta membaca buku permainan catur. Sekali-sekali tanding dengan ayah saya yang apabila saya kalah (ternyata memang harus kalah) maka saya marah-marah dan merengut sepanjang hari.
Di dunia maya ini saya membuat suatu grup catur, grup bernama MAIN CATUR. Admin pengelola kini sudah saya serahkan kepada seseorang yang jago catur dan para pengikut sudah pernah mengadakan turnamen catur beberapa kali, saya bangga dengan mereka.
Masyarakat Karo identik dengan catur dari dulu. Di kedai-kedai tertentu disediakan papan catur. Karena orang Karo pintar bermain catur maka tidak mengherankan apabila orang Karo jago dalam bersiasat dan menyusun strategi.
Demikian pula sebaiknya kepintaran bermain catur dituangkan dan diaplikasikan di lingkungan perpolitikan , bisnis, bahkan pemerintahan. Bagaimana cara kita mengaplikasikannya? Saat ini mari kita mensejajarkan strategi catur dan strategi pemerintahan.
Pada papan catur hal yang paling sederhana yang harus kita ketahui adalah posisi buah-buah catur. Posisi standard kedudukan tidak bisa digantikan. Semua buah bersinergi mendukung, melindungi dalam pergerakan buah satu sama lain. Ada batas perjalanan dan batas penyerangan, semua buah menghormati masing-masing garisnya dan garis lawan. Lalu mulailah bertanding sebelum ada yang ditetapkan sebagai pemenang.
Pada suatu turnamen atau pertandingan hal-hal yang harus dipahami oleh pemain/petanding, yaitu :
- Waktu dalam game. Ketika game ditentukan 60 menit dalam 30 langkah maka pemain harus berpikir 2 menit dalam setiap langkah.
- Waktu berpikir dan waktu mengambil keputusan. Berpikir 2 menit tidak kita butuhkan pada waktu-waktu tertentu, namun kita mengambilnya untuk tambahan menit pada langkah yang diperlukan, misalnya :
- Pada opening kita dapat melangkah dengan cepat.
- Pada pertengahan permainan (middle game) kita menyusun strategi dan berpikir sehingga membutuhkan menit yang cukup.
- Pada menuju akhir permainan kita harus mengambil keputusan, menit yang dipakai harus disesuaikan dengan langkah dan sisa menit.
Pemain yang telah membiasakan dirinya berlatih mampu memiliki rencana yang akan dapat melangkah lebih cepat. Rencana yang telah disusun dalam poin A dan poin B mampu mengambil keputusan langkah yang tepat. Hal ini menyangkut beberapa poin, yaitu:
- Kalkulasi langkah yang menyangkut tactical posisi dan strategi posisi.
- Beraliansi, mencoba membuat kontak dengan catur lawan.
Posisi perlindungan buah terhadap kemenangan dan keselamatan Raja tergantung daripada kekuatan posisi strategi buah pendukung. Perjalanan Raja yang tidak panjang membuat Raja tidak dapat melindungi dirinya dari serangan jauh lawan kecuali strategi perlindungan dan penyerangan politik yang kuat dari para pengikutnya.
Siapakah pemainnya?
Hanya dua orang pemain yang bertanding dalam satu papan catur. Mereka adalah otak yang menjalankan setiap buah catur. Buah bidak adalah tetap bidak, gajah tetaplah gajah, benteng dan lainnya tetap menjalankan tugas pada posisinya dan menghormati satu sama lain.
Pada turnamen catur kecurangan sangatlah fatal akibatnya bagi petanding. Sehingga semua harus dilakukan jujur, terbuka dan terfokus. Bermain dengan disiplin dalam persyaratan yang sudah ditentukan, melakukannya dengan jiwa dan hati terbuka (fair).
Lima tahun dalam suatu perputaran periode masa pemerintahan adalah ibarat bermain catur. Melakukan pemenangan kepala daerah adalah ibarat bermain catur. Namun sepertinya semua bermain catur seperti kanak-kanak yang bermula bermain catur, seperti saya dahulu yang apabila kalah maka saya marah-marah dan uring-uringan seharian dengan ayah, bibir saya tambah panjang lima senti pada hari itu… Demikianlah pemikiran saya terhadap bermain catur ini.
Salam dan mejuah-juah.