Nolong Kemenakan Hanyut Malah Tewas Tenggelam

Supir KPUM 23 Sukses Perawani Pacar di Malam Tahun Baruhanyut 3IMANUEL SITEPU. BIRU-BIRU. Niat menolong kemenakannya yang sedang hanyut, Jul Ashari Pasaribu (35) warga Pulau Secanang Blok 8 Belawan, malah tewas tenggelam. Dia terbawa arus di lokasi Pemandian Pantai Sarilaba Biru Indah di Desa Sarilaba (Kecamatan Biru-biru) [Senin 17/8: sekira 14.00 wib].


Informasi diperoleh Sora Sirulo, sebelum kejadian, Pasaribu bersama keluarganya mengunjungi lokasi pemandian Sibiru-biru sekira Pkl. 13.00 wib. Setibanya di lokasi, serombongan keluarga ini kemudian menyewa gubuk dan karet alat pelampung untuk berenang.

Tidak tau apa pemicunya, Pani (17) yang sedang asik mandi-mandi dengan plampung karet, tiba-tiba saja hanyut terbawa arus. Dalam kondisi panik, Pani langsung berteriak minta tolong. Melihat kemenakannya nyaris tenggelam, Pasaribu lantas memberi pertolongan dengan menjulurkan sebatang kayu kepada kemenakannya itu dengan tangan kananya. Sementara, tangan kirinya memegang bongkahan batu untuk pertahanan.

Mirisnya, begitu Pani berhasil diselamatkan, tangan kiri Pasaribu yang sebelumnya memegang bongkahan batu terlepas. Akibatnya, Pasaribu langsung tercebur ke sungai. Masuk ke dalam air deras, Pasaribu jadi gugup lantaran tidak bisa berenang. Meski telah berupaya menyelamatkan diri, Pasaribu tidak bisa menaklukkan derasnya air sungai Sibiru-biru. Tak ayal lagi, tubuhnya kemudian tenggelam.

Warga sekitar yang mengetahui Pasaribu tidak muncul ke permukaan, berupaya melakukan pencarian dengan cara menyelam. Anggota Polsek Biru-biru yang mengetahui ada korban tenggelam, kemudian mendatangi TKP. Sekira setengah jam kemudian, tubuh Pasaribu akhirnya ditemukan oleh warga sekira Pkl 14.30 wib dalam posisi terjepit di dalam lobang batu dan tak bernyawa. Lokasi ditemukannya tubuh Pasaribu berada sejauh 50 meter dari tempat dimana dia awalnya tenggelam.

Selanjutnya tubuh Pasaribu dievakuasi ke daratan dan dirujuk ke Puskesmas Biru-biru.

Mengetahui Pasaribu telah tewas, istrinya Sri Agustina Pane (32) langsung menangis histeris. Oleh petugas kepolisian, kemudian menyarakan agar terhadap tubuh korban dilakukan visum untuk mengetahui penyebab kematian korban. Namun oleh istri korban menolak dengan alasan suaminya tewas murni karena tenggelam terbawa arus.

“Sudah kita sarankan untuk dilakukan visum namun keluarga menolak. Karena meyakini korban murni tewas akibat tenggelam terseret arus. Hari itu juga, jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka,” kata Kanit Reskrim Polsek Biru-biru Ipda Baheramsyah SH kepada Sora Sirulo.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.