Menjelang Panen Raya Kopi di Dataran Tinggi Karo

kopi 9
2 petani di Desa Serdang (Kecamatan Barusjahe, Dataran Tinggi Karo) sedang memanen kopi [Kamis 20/8].

 

Salmen 12SALMEN KEMBAREN. BARUSJAHE. Kopi Karo akan memasuki masa panen raya pada bulan September hingga Oktober ini. Berdasarkan pengalaman tahun lalu, pedagang perantara (agen) bisa saja akan kekurangan modal untuk membeli kopi petani di Dataran Tinggi Karo (Karo Gugung) yang membludak produksinya.

Pada puncak musim, petani biasanya mengeluhkan harga yang sangat fluktuatif. Belum lagi pedagang antara (agen) menolak membeli karena alasan tidak punya uang lagi. Hal ini tentunya membuat petani menjadi lebih takut kalau tidak laku.

Sampai saat ini, petani kopi Karo masih menjadi produsen hulu. Belum ada di kalangan petani yang mengolah kopi menjadi green been ataupun bubuk kopi sehingga harga jual dapat lebih tinggi.

Demikian juga dari pemerintah yang belum sigap akan hal ini. Pemkab Karo belum memiliki sistim pergudangan yang mantap untuk regulasi harga kopi. Juga belum ada pabrik pengolah kopi di Karo yang menjadikan barang setengah jadi ataupun barang jadi.

Kecemasan akan kurangnya daya beli dari para pedagang antara (agen) ini terasa di kalangan petani kopi Desa Serdang (Kecamatan Barusjahe, Dataran Tinggi Karo) saat Sora Sirulo mengunjungi desa ini. Para petani khawatir kasus panen raya sebelumnya (Maret) terulang kembali di panen raya menjelang ini (September – Oktober).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.