Memilih Secara Bertanggungjawab

Oleh: R. K. Sembiring Meliala (Jakarta)

 

kennedy
Kenedy

rk smebiring meliala Saya berpikir, mungkin ada baiknya kita belajar dari para pemimpin dunia sebelum menetapkan pilihan kita dalam Pilkada serentak Desember 2015 yang akan datang. Kajian singkat ini sama sekali jauh dari sempurna, namun seperti kata pepatah, “tak ada rotan akarpun berguna.” Semoga saja apa yang ditulis di sini bisa dijadikan semacam pegangan.

Presiden Kennedy tercatat sebagi presiden terpilih termuda sepanjang sejarah Amerika Serikat pada usia 43 tahun. Sekaligus sebagai presiden ke 2 termuda setelah Theodore Roosevalt yang menjadi presiden dalam usia 42 tahun, mengantikan William Mc Kinley yang mati terbunuh. Kennedy berasal dari salah satu keluarga kaya di sana. Sebelumnya pernah menjadi anggota Congress dan Senator. Walaupun menjabat hanya 3 tahun, namun sampai sekarang termasuk presiden yang populer di mata masyarakat dan para presiden penerusnya.

sukarno
Soekarno

 

Presiden Sukarno berumur 44 tahun ketika memproklamasikan kemerdekaan kita di tahun 1945. Seorang nasionalis dan pejuang kemerdekaan yang meringkuk selama 10 tahun dalam tahanan Belanda sampai akhirnya dibebaskan oleh Jepang. Seorang pemimpin yang selalu berdiri di barisan terdepan membela kemerdekaan bangsanya.

 

Ronald Reagan tercatat sebagai presiden terpilih paling tua dalam sejarah Amerika Serikat yang pada saat dilantik pertama kali telah berusia 70 tahun. Mampu terpilih 2 kali masa jabatan dan pada saat mengakhiri tugasnya menikmati popularitas 86% yang hanya bisa tertandingi oleh Franklin D. Roosevelt dan Bill Clinton. Berasal dari keluarga miskin dan harus bekerja keras sejak awal termasuk bekerja menggali parit untuk membiayai studinya.

Seorang lagi presiden Amerika Serikat yang berasal dari keluarga miskin ialah Abraham Lincoln. Abraham adalah seorang self educated (autodidak), masuk sekolah formal secara terputus-putus, keseluruhan waktu yang dipakai untuk sekolah hanya 12 bulan dan tidak pernah kuliah. Namun demikian, ia dengan belajar sendiri berhasil mendapat sertifikat sebagai seorang lawyer (pengacara).

reagen 2
Reagen

Apa yang ingin saya katakan ialah bahwa seorang pemimpin sejak awal sudah menunjukkan kualitasnya. Sepanjang hidupnya sudah terlihat bahwa ia adalah seorang pejuang, selalu berada di barisan terdepan. Usia ternyata tidak “main”, kaya atau miskin tidak “main”. Bahkan pendidikan formal pun tidak “main”. Yang “main” adalah kualitas pribadi dan kepemimpinan.

Maaf kalau saya katakan bahwa hidup kekeluargaan Kennedy maupun Sukarno tidak bisa dijadikan tauladan.

Pemimpin yang bagaimana yang kita cari untuk Tanah Karo? Ialah pemimpin yang berani berada di garis terdepan memberantas korupsi, yang berada di baris terdepan memberantas judi dan HIC/ AIDS, yang punya keberanian dan kreatifitas mencari solusi bagi pemasaran komoditas pertanian, yang berani mencari solusi bagi kualitas pendidikan yang rendah, yang bisa mencari terobosan untuk memajukan turisme.

lincoln
Lincoln

Menurut ingatan saya ada sekitar 225.000 orang yang memiliki hak suara di Pilkada Karo. Katakanlah guna memastikan kemenangan seorang calon bupati yang punya dukungan modal berani membeli Rp 200.000/ suara. Maka, untuk meraih 100.000 suara, dia harus mengeluarkan Rp. 20 M. Hanya membeli suara, belum termasuk biaya politik lain-lain. Seluruhnya bisa mencapai Rp. 25 M. Dari mana uang itu dan bagaimana mengembalikannya?

Kalau menjabat 5 tahun maka setiap tahun harus dikembalikan 5 M. Setiap bulan harus setor 466 juta rupiah. Per hari 13.888.888 rupiah. Dari mana dapat uang kalau bukan korupsi?

Jadi, janganlah kita mau membodohi diri dengan menjadi sumber korupsi itu sendiri yang justeru mau kita lenyapkan dari bumi Karo. Jangan pilih calon yang TSnya mengiming-imingi uang dan materi.

Harapan terletak pada kesadaran para pemilik suara terutama kalangan muda



One thought on “Memilih Secara Bertanggungjawab

  1. “Jadi, janganlah kita mau membodohi diri dengan menjadi sumber korupsi itu sendiri yang justeru mau kita lenyapkan dari bumi Karo. Jangan pilih calon yang TSnya mengiming-imingi uang dan materi”.

    Pakai uang dan materi umumnya cara gelap.
    Pilihlah yang punya politik terbuka, ciri utama abad 21. Terbuka juga adalah tanda kejujuran, tak ada yang mau ditutupi. Kalau semua paslon terbuka, pilihlah yang PALING terbuka.

    Dari pihak paslon masih ada waktu untuk bikin PERUBAHAN fenomenal, artinya pelajari ciri khas pemimpin abad 21, dan coba tirukan fenomena kepemimpinan abad 21 Jokowi dan Ahok. Jokowi dengan Revolusi Mentalnya dan Ahok dengan 3 formulanya: pertama: pecat, kedua: pecat, ketiga: pecat.

    MUG

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.