Sirulo TV: Kealamian Air Terjun Lau Serit (Langkat)

Laporan: Salmen Kembaren (akhir Agustus 2015)

 

salmen kembaren 2air terjunBersusah payah berjalan di pinggiran tebing, tidak menyurutkan semangat tim mencapai air terjun.  Sesekali anggota tim terperosok atau tejatuh karena tebing licin. Jaraknya hanya sekitar 500 Meter garis lurus dari Dusun Talun, Parangguam (Kecamatan Salapian, Kabupaten Langkat). Namun, karena kontur yang kasar, kami harus memutar melalui perladangan warga. Awalnya turun dari perkebunan karet (rambung) dan durian warga ke lembah, lalu berjalan menyusuri tebing dan akhirnya tiba di Lau Serit. Waktu tempuh sekitar setengah jam lebih dari desa.

Tim memakai jasa dua orang pemuda desa sebagai penunjuk jalan tanpa menetapkan upah.

“Seikhlasnya saja,” ujar Iwan Kembaren yang sudah beberapa kali memandu pengunjung.

Air terjun ini belum begitu dikenal masyarakat luar. Selain itu, jalanan yang cukup menantang juga menjadi kendala tersendiri. Beberapa titik jalan yang belum diaspal dari Desa Parangguam ke Dusun Talun. Kalau hujan pastinya mobil akan susah melintas.

Ada dua air terjun di Talun dari sungai yang sama.


[one_fourth]cocok untuk mandi[/one_fourth]

Air terjun yang pertama tingginya sekitar 10 meter. Tertutup tudung pohon di atasnya. Karenanya, di bawah begitu gelap kecuali tepat di atas air terjun. Di bawahnya ada lubuk (namo) yang tidak terlalu dalam sehingga cocok untuk mandi. Udara yang sejuk menghentikan keringat setelah berjalan lebih setengah jam. Ditambah lagi percikan air dari air terjun menjadikan tubuh terasa lebih segar.

Air terjun kedua berjarak tiga ratus meter dari yang pertama kea rah hilir. Tinggi air terjun kedua ini sekitar 6 meter.

air terjun 3

Selama kami berada di air terjun, ribuan kalong mondar mandir di atas kepala kami. Berdasarkan penuturan pemandu, memang ada 2 gua kalong di tebing pinggir air terjun. Selain itu, juga ada gua di samping air terjun yang tampak remang-remang. Bagi yang memiliki hobbi menelusuri gua (caving), ini menjadi destinasi wajib untuk eksplorasi kekayaan alam.

Parangguam dapat ditempuh dengan perjalanan 3 jam dari Kota Medan atau 2,5 jam dari Kota Binjai. Hanya saja, untuk mencapai tempat ini, pastikan terlebih dahulu kondisi fisik anda dalam keadaan baik dan membawa perlengkapan yang cukup.

Bagi yang hobbi social tracking juga tidak kalah menariknya. Kehidupan warga Karo Langkat sangat kental terasa. Ada Vihara Sriwijaya di Desa Parangguam. Selain itu, di depan rumah warga anda dapat menemui masyarakat yang sedang mengolah gula merah. Atau jika hobbi durian datanglah pada bulan Desember atau Januari. (KTC: Telusuri Karo dari Gunung Sampai Lembah)



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.