Kolom M.U. Ginting: Suku-suku dan Nation Indonesia

kinikaron 10
Pertunjukan Sanggar Seni Sirulo di acara Tahun Baru di sebuah taman/ restauran di Bandar Baru menampilkan tungkat (kiri), pisau tumbuk lada (kanan) dan Beru Dayang (Dewi Padi) (tengah). Pertunjukan ini dirancang dan distutradarai oleh Juara R. Ginting lewat webcam dari Leiden (Nederland)

M.U. Ginting 2Di kolomnya yang terakhir di Sora Sirulo, Alexander F. Meliala (AFM) menulis: “… Rasa kinikaron yang semakin mengemuka pada diri masing-masing orang Karo ini patut diapresiasi. Namun demikian, rasa itu masih perlu terus dibina dan diarahkan kepada hal-hal yang bersifat positif, sehingga kinikaron semakin terpupuk dan membawa manfaat yang besar bagi kemajuan orang-orang Karo. Demikian pula tentunya kemajuan bangsa dan negara Indonesia.”

Inilah gambaran kenyataan yang sudah terjadi tahun-tahun terakhir ini dikalangan Karo dan generasi mudanya, dilukiskan secara tepat sekali oleh AFM. Ini adalah satu kebanggaan atas perubahan,  perubahan yang terjadi karena KEGIGIHAN orang Karo itu sendiri yang ingin mengubah dirinya mengikuti perkembangan dunia. Perubahan yang tak ternilai harganya bagi Karo,  dengan sendirinya juga bagi nation negeri ini, karena Suku Karo adalah salah satu diantara suku-suku Bhineka Tunggal Ika.

Kemajuan, perubahan positif dan perkembangan satu suku bangsa Indonesia, itulah yang akan menentukan perubahan nation ini. Dengan demikian Karo akan lebih bergairah lagi dan lebih mampu lagi meneruskan cita-cita sejarahnya menjadi pendukung utama perubahan dan perkembangan demi kemajuan bangsa ini, meneruskan cita-cita perjuangannya demi kemerdekaan seperti sudah pernah ditunjukkan pada masa perjuangan melawan kolonial demi Kemerdekaan RI.

kinikaron 7
Ratna Sari br Tarigan bermain ketteng-ketteng di Museum Etnologi Leiden bersama Juara R. Ginting dalam sebuah pertunjukan Putri HIjau. Tapi Juara R. Ginting kemudian memplotnya sebagai penari di Sanggar Seni Sirulo (Medan) sekembalinya ke Indonesia. Kini Baru-baru Ratna menikah dengan Twedy Noviadi Ginting yang untuk 2 periode adalah Ketua Presidium GMNI.

Karo tidak sendirian. Karo bersama dengan semua suku-suku bangsa Bhineka Tunggal Ika akan memikul bersama tugas berat ini. Karena itu juga Karo tetap pada garis perjuangannya mendukung semua suku bangsa untuk maju, terutama dalam menterapkan KEARIFAN LOKAL bagi semua daerah kultural yang ada di negeri ini.

Suku Karo mendukung 100% perubahan dan perkembangan kultur dan budaya tiap daerah kultural yang besar  maupun yang kecil, dan terutama daerah-daerah dengan kultur minoritas yang selalu butuh dukungan dalam perkembangannya, dari Pemerintah Pusat maupun Pemda dari segi ekonomi. Dukungan semangat dan kegairahan dari suku-suku lainnya sebagai pertanda ’duduk sama rendah berdiri sama tinggi’ sesama suku bangsa serta berusaha maju bersama sebagai unsur-unsur utama Bhineka Tunggal Ika.

Dengan demikian, Indonesia akan menunjukkan perubahan penting perkembangan Abad 21, dari daerah ke pusat dan dari tiap nation ke dunia, bukan sebaliknya.



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.