Kolom M.U. Ginting: EUGENICS

Eugenics is a set of beliefs and practices which aims at improving the genetic quality of the human population (Wikipedia)

 

M.U. Ginting 2eugenicsInilah definisi eugenics saya ambil dari Wikipedia. Mungkin ada definisi lain, atau pastilah ada karena tema ini berkembang terus dalam perkembangan kepentingan manusia dan kelompok-kelompok manusia yang sama genetiknya. Tetapi untuk memulai tema diskusi/ debat ini saya ambil saja defenisi yang itu.

Tema ini sudah tua juga seperti kita dengar dari sejarah Sparta, Athen atau Rom membangun kekuasaan dengan serdadu pilihan genetik ’perkasa’. Tetapi diskusi ini semakin muda lagi sekarang dan terus semakin hidup, karena sekarang juga masih tetap sangat menyinggung kepentingan survival manusa atau grup manusia Abad 21 ini, dan yang telah dimulai sengit perdebatannya abad lalu (Abad 20).

Seorang penulis Perancis (Galton) bilang kalau orang atau grup manusia yang inteligensinya lebih rendah akan berkembang lebih cepat. Ini kalau kita bisa contohkan di Indonesia semakin banyak grup manusia bodoh, karena menurut Galton memang mereka lebih subur dalam bikin keturunan. Apakah ini betul atau tidak masih akan jadi perdebatan dan diskusi yang tak akan pernah selesai.

Apalagi kalau dilihat suku/ kultur yang semakin berkurang dan punah karena kurang keturunan, terdesak oleh yang banyak keturunannya, yang lebih rendah inteligensinya menurut Galton.


[one_fourth]menentang Ahok misalnya[/one_fourth]

Akan tetapi, contoh konkret memang bisa kita lihat setiap hari, seperti dalam mobilisasi grup manusia untuk demo (di Jakarta menentang Ahok misalnya) dengan bayaran murah. Atau suruh milih perwakilan DPR atau presiden atau bupati atau gubernur pakai politik uang, yang juga bikin banyak kecewa bupati atau gubernur karena uangnya tak kembali malah masuk penjara. Di sinipun kita masih bisa bikin pertanyaan, siapa diantara orang-orang ini yang kurang inteligensinya; yang memilih atau yang dipilih?

Terlihat kemudian cepat atau lambat yang dipilih itu tak bisa dikatakan tinggi inteligensinya, harus bayar banyak, dan harus masuk penjara 10-12 tahun, dan dapat malu bukan main pula (kalau ada malunya) di muka banyak orang, publik.

eugenics 2Ketika kaum kolonial Belanda datang dan menjajah Indonesia, mereka datang ke pedalaman dan pegunungan Sumatera dan lantas bikin definisi suku-suku di sana dikatakan atau digrupkan jadi suku Batak, seperti Karo, Toba, Pakpak, Simalungun, Mandailing. Orang-orang yang dibatakkan ini diam saja atau menerima saja, apakah karena orang Belanda lebih tinggi inteligensinya dan suku-suku itu jauh lebih rendah inteligensinya?

Memang, kalau dilihat dari teori Galton itu, orang-orang pedalaman ini lebih subur keturunannya dari orang Belanda artinya lebih rendah inteligensinya hahaha . . .

Belakangan banyak diantara suku-suku ini tak mau lagi dibatakkan, mungkin karena perubahan intgeligensinya tadi artinya sudah lebih tinggi, mudah-mudahan.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.