Isu Akan Diserang, Ratusan Siswa SMAN 13 Bersiap-siap

Supir KPUM 23 Sukses Perawani Pacar di Malam Tahun BaruIMANUEL SITEPU. MEDAN. Ratusan pelajar SMAN 13 Medan berkumpul di pintu gerbang sekolah mereka kemarin [Sabtu 10/10: Siang]. Merebak isu bahwa sekolah mereka yang terletak di Jl. Kanal, Kelurahan Titi Kuning (Medan Johor) itu bakalan diserang oleh sekolah lain.


“Iya, bang. Kami tadi dapat kabar sekolah kami mau diserang oleh sekolah SMKN 2 Jl. STM, Medan. Makanya kami berkumpul di sini menunggu mereka,” kata Budi, salah satu siswa.

Hal serupa dibenarkan pelajar lainnya. Menurut siswi yang mengenakan jilbab ini, pemicu pertikaian antara sekolah tempatnya belajar dengan SMKN 2 karena, beberapa hari lalu, salah satu siswa SMAN 13 Kelas 1 terlibat perkelahian dengan siwa SMN 2.

“Beberapa hari lalu, ada anak kelas 1 di sini dipukuli anak SMKN2, bang. Kalau saya dengar, persoalanya gara-gara perempuan,” kata siswi berseragam coklat ini.

tawuran 2Pantauan reporter Sora Sirulo di lapangan, sekira 14.30 wib, meski sudah usai melaksanakan kegiatan belajar mengajar, tampak ratusan siswa berkumpul di depan pintu gerbang sekolah mereka. Sebagian siswa lainnya bergerombol di lokasi jembatan kanal. Untuk mengantisipasi terjadinya bentrok, anggota kepolisian seperti dari Unit Patroli, Reskrim, Intelkam dan Lalulintas, terlihat mendatangi sekolah SMAN 13. Dibantu oleh sejumlah guru, anggota kepolisian selanjutnya membubarkan para pelajar.

Kanit Reskrim Polsek Delitua Iptu Jonathan SH kepada Sora Sirulo mengatakan telah melakukan langkah antisipasi di lapangan.

“Mendapat kabar di SMAN 13 akan terjadi tawuran, kita langsung datang mengantisipasi. Begitupun para siswa sudah kami berikan instruksi agar pulang ke rumah masing-masing, jika ada kabar pihak lain sudah menunggu di setiap jalan keluar, itu tidak benar karena polisi sudah mengawasi dan memantau terus di jalur yang dimaksud agar tidak terjadi bentrokan. Kami sudah standby, jadi tidak masalah. Pasti kami cegah,” terangnya.

tawuran 3Kepala SMAN 13 Nurhalimah Purba SAg ketika hendak dikomfirmasi terkait adanya isu tawuran, tidak ada di tempat. Menurut Isda, salah satu guru, kepala sekolah telah pulang.

“Kepala sekolah, baru saja pulang, pak. Kalau mengenai adanya isu tawuran itu, kami para guru barusan mengetahuinya. Tapi semua pelajar langsung kami suruh pulang,” kata Bu Isda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.