Musim Hujan, Jagung Terancam Busuk di Karo Barat

dustri gintingDUSTRI GINTING. JUHAR. Tanaman jagung di Karo Barat (Kecamatan-kecamatan Juhar, Tigabinanga, Munte, Mardingding, dan Laubaleng) umumnya sedang dalam fase erjagar kata petani Karo yang secara harafiah berarti sedang dalam tahap remaja. Ini artinya sudah berbuah muda tapi belum bisa dipanen kecuali untuk jagung bakar atau rebus.

Erjagar kata dasarnya jagar yang berarti bunga atau, untuk manusia, tahap melucu. Karena itu, boleh juga kita tafsirkan arti erjagar dengan masa remaja dalam bahasa Indonesia yang artinya sudah melewati masa pertumbuhan tapi belum berbentuk atau belum cukup dewasa untuk ‘dipetik’ atu dipanen.

Saat tanaman jagung sedang pada tahaperjagar di Karo Barat, curah hujan mulai pula jagung 7tinggi di sini. Curah hujan yang tinggi merupakan ancaman bagi buah jagung pada tahap erjagar ini karena air hujan bisa membuat buahnya membusuk sebelum panen.

Sudah sejak sebulan ini, hujan terus saja turun setiap harinya di Karo Barat. Seperti halnya di Karo Timur, pagi hingga siang hari udara biasanya cerah, tapi kemudian, sekitar Pukul 15.00, hujan deras pun biaasanya turun. Seperti yang terjadi hari ini [Rabu 11/11].

Selain mengancam pembusukan buah jagung, hujan setiap harinya sangat mengganggu petani untuk bekerja di ladang. Rata-rata petani mengeluh atas keadaan ini.

 

Catatan: Kedua foto di atas dibuat oleh Darul Kamal Lingga Gayo (Tigabinanga). Lokasi: Perladangan Dalan Kuda (Uruk Empat Suki, Perbesi).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.