Kolom M.U. Ginting: TRIBUNAL 1965

M.U. GintingAda satu negeri yang punya kejadian mirip dengan Indonesia dalam menyingkirkan Soekarno, yaitu Grenada, dimana Maurice Bishop sebagai Soekarnonya dan Bernard Coard sebagai Untungnya. Jendral Hudson Austin sebagai Soehartonya, tetapi jenderal ini kemudian tak dipercayai sepenuhnya dan juga disingkirkan ketika invasi Ronald Reagan ke Grenada.

Sampai sekarang, banyak tuntutan di Grenada tentang kematian Maurice Bishop dalam rangka kejelasan dan rekonsiliasi di Grenada. Tetapi, bahkan kuburan dan kerangka Maurice Bishop pun tak diketahui sampai detik ini.

Ini bisa juga dipahami karena Grenada adalah negeri kecil yang penduduknya hanya sekitar 100 ribu jiwa. Dukungan internasional juga tak begitu gesit. Indonesia yang jauh lebih besar dari Grenada mestinya lebih bisa menyatakan kebesarannya melihat masa lalunya, dan harus lebih berani menghilangkan pikiran picik peninggalan Soeharto. Berlainan dengan Grenada, Indonesia dapat dukungan banyak dari komuniti internasional.

Salah satu pertanyaan yang hakiki dalam soal 1965 ialah: Siapa sebenarnya yang paling berkepentingan menghilangkan jenderal Ahmad Yani? Mungkinkah Soeharto pki 5menggantikan dan menyingkirkan Soekarno kalau Yani masih ada di sampingnya?

Jawabnya ialah TAK MUNGKIN. Ahmad Yani ketika itu sudah diangkat oleh Soekarno sebagai Panglima Angkatan Darat, jadi dia dalam hierarki militer adalah yang tertinggi. Soeharto jauh di bawahnya. AH Nasution masih ada tetapi sudah tak aktif dalam jabatan penting militer. Soekarno juga sudah melihat Yani sebagai bakal penerusnya kalau terjadi sesuatu menyangkut kesehatannya. 

Karena itu, tugas pertama dalam menggantikan Soekarno adalah menyingkirkan Yani dari panggung sandiwara kekuasaan ini. Di sini digunakan Letkol Untung, di Grenada digunakan Bernard Coard. Di belakangnya Jenderal Hudson Austin, tetapi nasib jenderal ini tak sama dengan Soeharto karena cepat  disingkirkan oleh pasukan invasi Reagan ke Grenada yang cepat didatangkan lewat laut dan udara, karena memang sudah lama disiapkan sekitar Grenada.

Menarik memang melihat kembali masa lalu itu. Tak perlu ada yang jadi pengecut. Indonesia terlalu besar untuk jadi nation kecil seperti Grenada. Todung Mulia Lubis sangat berjiwa besar, ikut jadi advokat di IPT Belanda yang akan selesai hari ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.