Mengurus Gunung Sibayak

Oleh: Roni Andiki Tarigan

 

sibayak 11Lebih sebulan lalu [Rabu 10/10], saya mendaki Gunung Sibayak. Paginya [Kamis 11/10], saya melihat ada seorang pendaki yang merasa kesakitan. Setelah pulang ke tenda, saya melihat abang (pendaki) itu digendong turun oleh temannya. Saya melihat abang itu sudah tidak sadarkan diri.

Hal ke dua yang terus membebani pikiranku, seorang lelaki datang meminta air hangat ke tenda kami untuk diberikan buat teman mereka yang sedang masuk angin dan tidak sanggup lagi untuk berjalan ke bawah (turun).

Inti dari cerita saya ini adalah pertanyaan di benak: Belum adakah petugas khusus yang menangani masalah-masalah seperti itu?

Saya belum pernah melihat petugas yang mengarahkan para pendaki di atas. Belum juga pernah melihat petugas kebersihan Uang distribusi ada, tapi mengapa tetap tidak ada kemajuan untuk hal tersebut?

Tidak adakah diantara kita ini yang pernah terpikir sperti apa nanti ke depannya untuk anak cucu kita, kalau dari sekarang gunung itu tidak kita jaga dan rawat? Masih bisakah mereka menikmati nantinya?

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.