Kolom Ita Apulina Tarigan: PERBEDAAN PARTAI TAK RELEVAN DI PILKADA KARO

ita 2Pada Pilpres kemarin jumlah DPT (Daftar Pemilih Tetap) Kabupaten Karo adalah 270 ribu, tentu tidak akan berbeda jauh dengan DPT Pilkada kali ini. Perhitungan sementara quick count, partisipasi tidak jauh berbeda dengan masa Pilpres.

Data perolehan suara pada Pilpres 2014, DPT yang menggunakan hak suaranya sejumlah 163.963 orang, sekitar 60.73% dari total pemilih/DPT.

Menarik mencermati Pilkada Kabupaten Karo ini. Perolehan suara menurut quick count sama sekali tidak berkorelasi dengan partai pengusung.

Kita ambil contoh perolehan suara di Desa Batu Karang (Kecamatan Payung) pada pilkada 10Pilpres kemarin. Total suara adalah 2.498. Perolehan suara pasangan Prabowo-Hatta 11,84%, sedangkan perolehan suara pasangan Jokowi-Kalla 88.15%.

Pada Pilkada kali ini, sementara ini, menurut pemantau dari Paslon RADU (Ramon Bangun – Eddi Ulina), perolehan suara pasangan ini di Desa Batu Karang mencapai 60%. Partai pendukung pasangan ini adalah PKP Indonesia dan Hanura.

Bahwasanya Batukarang itu dari dulunya dianggap sebagai lumbung suara PDI-P, ternyata pada Pilkada 2015 ini lebih banyak memilih paslon yang didukung oleh partai-partai PKP Indonesia dan Hanura.

Ringkas di kata, perbedaan partai pendukung adalah tidak relevan, tapi melainkan figur calon pemimpin yang ditawarkan serta kerja timnya yang lebihmenentukan kemenangan calon.



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.