Pening Sepulang dari Gundaling

Mery F. SinulinggaMERY F.SINULINGGA. BERASTAGI. Kecuali karena udaranya yang sejuk dan banyak pemandangan indah di sekitarnya atau dalam perjalanan menuju ke sana, sesungguhnya Bukit Gundaling sudah sangat tidak cocok lagi dijadikan untuk tempat tujuan wisata. Bukit ini tidak mencerminkan keindahan karena tidak ada perawatan.

Sementara kutipan tiket masuk Rp 4.000/ orang oleh Dinas Pariwisata setempat dan parkir mobil kecil 5.000 rupiah tiap mobil oleh Dinas Perhubungan setempat di lokasi Gundaling.

gundaling 2“Sebetulnya, uang yang dikutip itu biaya apa kah kalau tidak untuk perawatan lokasi? Tenda-tenda itu usaha siapa? Pemerintah Kab upaten atau perorangan? Uangya dibuat apa ya sama pejabat kita yang berwenang di sana?” demikian beberapa pengunjung berceloteh kepada Sora Sirulo.

Dalam beberapa tahun belakangan ini, mobil yang bisa masuk ke Bukit Gundaling hanya mobil kecil dan Elf karena tidak tersedia area parkir bus. Lebih parahnya lagi, jalan di puncak yang harusnya jadi panorama dijadikan kedai-kedai souvenir. Sementara panorama yang ada dihalangi oleh bangunan kedai-kedai yang penuh dengan semak menutup pemandangan termasuk kayu penghijauan yang tidak dipangkas rapi dibiarkan semrawut.

Bukan makin relax, tapi malah semakin pening setelah pulang dari Gundaling.



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.