Lestari Alamku, Lestari Danauku

natanael milalaNATANAEL MILALA. TONGGING. Panorama Tongging, kawasan Danau Toba di Kabupaten Karo, ikut menjadi salah satu situs yang membutuhkan kepedulian kita semua untuk menjaga ekosistemnya agar tetap lestari. Selain Tongging, juga Gunung Sipiso-piso dan Air Terjun Sipiso-piso membutuhkan perhatian kita semua untuk menjaga ekosistemnya agar tidak rusak. Paling tidak kita sebagai pengunjung kawasan wisata tersebut tidak membuang sampah sembarangan.

Demikian disampaikan oleh Wakil Ketua YPDT (Yayasan Pencinta Danau Toba) Perwakilan Kabupaten Karo, Rahel Sukatendel, pasca sejumlah kegiataan yang telah dilakukan oleh YPDT Perwakilan Kabupaten Karo di Kawasan Danau Toba. Dalam kesempatan ini mantan penggiat alam bebas pencinta alam Sibayak ini juga ikut dalam melakukan reboisasi di lahan krisis di kawasan Danau Toba.

cinta danau tobaSelanjutnya Rahel mengatakan, untuk daya tarik wisata memancing dan konservasi di Tongging, YPDT Perwakilan Kabupaten Karo bersama para penggurus, panitia, relawan dan masyarakat telah menabur bibit ikan ke Tongging dan secara bersamaan dengan 7 kabupaten/ kota lainnya di Sumut.

“Selain itu, kita melakukan penanaman kembali di lahan-lahan krisis kawasan wisata Tongging dan mengutip sampah,” papar Rahel.

Kegiatan dilanjutkan dengan jelajah wisata dengan mendaki Gunung Sipiso-piso dan menjelajahi Air Terjun Sipiso-piso. Dilanjutkan dengan Dialog Dari hati ke Hati / Diskusi Publik Panggung Pusat Acara / Hall Hotel Tongging. Hari berikutnya [Selasa 29/12] digelar Festival Budaya dan Karya Kreatif di Hall Hotel Tongging. Dan terakhir bernatal bersama dan penyalaan lilin di kawasan Danau Toba secara serentak di 7 kabupaten/ kota se-Sumut, termasuk Kaupaten Karo [Rabu 30/12].







Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.