Good bye darling: Di Bukit Gundaling Kenangan Kita Mengendap (Sambungan, Habis)

SADA ARIH 5SADA ARIH SINULINGGA. BERASTAGI. Versi lain nama Gundaling dalam bahasa Karo adalah dari kata gung danndaling. Ada 2 arti kata gung di dalam bahasa Karo: 1. alat musik yang di dalam bahasa Indonesia biasa disebut gong, 2. bukit yang puncaknya datar, tidak runcing. Ada 2 jenis bukit di dalam bahasa Karo: 1. bukit yang puncaknya runcing disebut uruk, dan 2. bukit yang puncaknya datar disebut gung. Contoh-conoh bukit yang disebut gung di Dataran Tinggi Karo adalah Gung Pinto, Gung Leto, dan Gung Gajah.

Dapat pula kami tambahkan, perbedaan bukit yang disebut uruk maupungung dengan gunung (disebut deleng di dalam bahasa Karo adalah bahwa gunung ditumbuhi oleh hutan kayu, sedangkan bukit hanya oleh rumput atau padang ilalang ataupun semak belukar.

Adapun ndaling adalah nama sejenis pohon di dalam bahasa Karo. Dengan begitu, secara etimologi kata, sangat besar kemungkinan nama Gundaling berasal dari Gung Ndaling yang artinya bukit dimana satu atau beberapa pohon ndaling tumbuh. Lama kelamaan, karena penulisan yang semakin disingkat dan perubahan pengucapan menjadi Gun-ndaling atau Gundaling seperti sekarang ini.

gundaling 4Pohon-pohon yang sekarang tumbuh di puncak Bukit Gundaling adalah pinus dan cemara yang ditanam sejak jaman kolonial.

Menurut hemat penulis, versi ke dua lebih mendekati kebenarannya karena kebiasaan orang Karo memberi nama terhadap suatu tempat berdasarkan tempat itu ada karakteristik atas apa yang menonjol di sana, yang dalam hal ini ada pohon ndaling yang tumbuh di sana.

Versi pertama yang menceritakan kisah percintaan pria bule dengan gadis Karo hanyalah kreatifitas penutur atau penulis belaka dengan alasan zaman dahulu wilayah Karo khususnya Berastagi tempat bukit ini dikuasai oleh Belanda. di sini banyak pesangrahan Belanda dibangun. Tentu orang-orang bule yang ada di sini bukan orang Inggris, namun orang Belanda dan bahasa mereka bukan bahasa Inggris.

Oleh karena itu, jika ada menceritakan sedemikian rupa dan bahkan ada membumbuinya jika berpasangan dengan kekasih yang dicintai jangan membawanya atau jangan jalan ke Bukit Gundaling, karena dikuatirkan akan berpisah atau putus hubungan, itu hanyalah mitos belaka alias tidak benar.

Yang benar adalah Gung Ndaling yang berarti bukit dimana ada pohon ndaling tumbuh yang mengalami penyingkatan di kemudin hari menjadi Gundaling.

Mejuah-juah kita kerina




One thought on “Good bye darling: Di Bukit Gundaling Kenangan Kita Mengendap (Sambungan, Habis)

  1. Menarik juga ‘legenda’ Gundaling ini. Ha ha ha , kalau masih ada ‘mitos’ Gundaling bisa memisahkan percintaan, kelihatannya sekarang lebih sering malah menyatukan dan menghidupkan cinta. Ini lebih diyakini . . . buktinya banyak pasangan cinta berkunjung kesana.

    MUG

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.