DUKUNGAN DATANG TEROR MENYERANG

Oleh: Darwono Tuan Guru

 

DaewonoMelihat siaran langsung “Serangan Teroris” di wilayah Sarinah dari sebuah Stasiun TV, seorang rekan bertanya bagaimana analisis saya. Saya hanya menjawab, pelaku adalah yang tidak menginginkan Indonesia membaik, kelompok terlatih yang sangat mengetahui situasi Sarinah dan sekitarnya, serta mengetahui schedule Jokowi tidak di Jakarta karena terkait dengan berkurangnya pengamanan elit wilayah dekat istana.

Penciptaan image pemerintah tidak mampu menjaga keamanan sebagai “penciptaan kelemahan” , mengingat pemerintah Jokowi semakin mendapat dukungan luas. Pola-pola imitasi boleh saja dilakukan oleh kelompok ini untuk “menyaru” pada kelompok tertentu dengan pola-pola ini.

teror sarinah
Sumber: Liputan 6

Pola Paris bisa saja menjadi pola imitasi yang dipilih, tetapi perbedaan “siap” mati dan “Hit and Run” merupakan identitas pembeda yang jelas dari kelompok ini. Aparat keamanan tidak boleh melupakan begitu saja isue-isue mutahir yang ada dalam konteks Indonesia.

Tekad Jokowi menyeret pelanggaran HAM lama, penyeretan kausus Korupsi lama yang didukung oleh fakta persidangan yang ada, kasus freeport, dan dukungan yang semakin kokoh kepada Jokowi tentu saja tidak begitu saja dibiarkan oleh mereka yang tidak Ingin Jokowi membuat Indonesia semakin baik.

Seluruh bangsa harus bahu membahu, bekerja sama bersama dengan pemerintah (aparat keamanan) untuk dapat menelisik secara tepat pelaku upaya-upaya makar ini, sekaligus terus membangun kondisi kondusif, bagi terwujudnya Indonesia hebat.







Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.