NGGUNTUR PURBA. SITELU TALI. Untuk mengantisipasi masuknya kelompok radikal bersenjata dari Aceh dan mengejar kelompok teror pasca terjadinya teror bom di Jl. Thamrin, Jakarta, Polres Pakpak Bharat mengelar operasi anti teror di Jalan Lintas ‘Sumatera Utara – Aceh.
Dalam operasi ini, polisi melakukan pemeriksaan identitas terhadap penguna jalan serta barang bawaan yang dicurigai satu per satu. Kenderaan yang melintasi Jalan Lintas Sumatera di Desa Sibande (Kecamatan Sitelu Tali Urang Jehe) tidak luput untuk diperiksa.
Operasi anti teror yang digelar Polres Pakpak Bharat dalam beberapa hari belakangan ini dipimpin langsung oleh Kapores Pakpak Bharat AKBP Jansen Sitohang. Selain memeriksa identitas penguna jalan, seluruh barang bawaan yang mencurigakan juga diperiksa satu per satu oleh pihak Kepolisian Resor Pakpak Bharat.
Dalam operasi ini, polisi sempat mencurigai sejumlah penumpang yang dibawa oleh sebuah truck tangki bermuatan CPO. Truck ini membawa sejumlah perempuan dan laki-laki. Untuk melakukan penyelidikan, polisi memeriksa sejumlah penumpang yang dicurigai karena tidak memiliki identitas.
Menurut Kapolres Pakpak Bharat, operasi ini dilakukan untuk mempersempit ruang gerak kelompok radikal bersenjata yang diduga asal dari Aceh serta mengejar para pelaku teror pasca terjadinya bom di Jl. Thamrin, Jakarta, pada beberapa hari yang lalu. Selain melakukan operasi, Polres Pakpak Bharat juga melakukan sosialisasi dengan memberikan selebaran dan himbauan terkait ancaman teroris kepada para penguna jalan di Jalan Lintas Sumatera Utara dari Kabupaten Pakpak Bharat menuju Kota Subulusalam, Aceh.