NIRA MANIS DARI TORONG

Boy SyahputraBOY SYAHPUTRA. KABANJAHE. “Dengan berjualan Nira aku bisa membantu kebutuhan keluarga,” tutur Rida br Karo setelah menjelaskan satu harinya sekitar 12 teko air nira bisa habis terjual dengan harga Rp.16.000/teko.

Menjual air nira rupanya tidak bisa mengalami kerugian. Sebagaimana Rida menuturkannya, jika air nira sampai siang tidak habis terjual, besoknya air nira itu bisa dijual sebagai tuak.

Suami Rida adalah merga Ginting. Mereka memiliki anak satu. Suaminya bekerja ke ladang setip harinya, tapi di sore harinya, ia membantu Rida bejualan tuak. Setiap nirahari ada 20 teko tuk habis terjual dengan harga Rp 16.000/ teko.

“Sehari kami bisa menjual 32 teko nira ditambah tuak dengan harga Rp 16.000/ tekonya. Ini bisa memenuhi kebutuhan kami sehari-hari,” kata beru Karo yang ramah ini.

Umumnya pelanggan Rida datang dari seputaran Kecamatan Simpang Empat, Kecamatan Payung dan Kecamatan Naman Teran. Kadang-kadang wisatawan mancanegara mampir minum.

“Para turis itu memuji air nira sebagi minuman sehat asli dari alam tanpa ada alkohol dan pengawetnya,” kata Rida smbil tertawa riang.




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.