Renung Politik: PERANCIS AKUI PALESTINA

politikPerundingan atas dasar SALING MENGAKUI pasti lebih masuk akal bisa mencapai hasil (perdamaian). Sikap pemerintah Perancis ingin mengakui Palestina sesegera mungkin adalah logis dan terpuji dalam hal ini. Artinya, mengakui Palestina sebagai negara berdaulat dan merdeka.

Dunia bisa juga dikembangkan dan dimajukan dalam situasi damai. Tidak harus bikin perang untuk bisa meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan rakyat banyak. ’War-based economy’ bukan jalan satu-satunya untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan manusia, tetapi bisa juga dengan jalan sebaliknya yaitu dengan ide ’peace-based economy’.

Perancis kelihatannya sudah lebih yakin akan jalan sebaliknya ini. Karena itu, negara ini mau mengakui kemerdekaan Palestina sebagai dasar perundingan dan dasar hubungan damai antara Palestina dan Israel, yang juga banyak pengaruhnya atas perdamaian di daerah Timur Tengah secara keseluruhan.




Ekonomi Timur Tengah juga bisa lancar atau malah bukan tak mungkin bisa lebih lancar kalau ada perdamaian abadi dipertahankan di daerah ini. Orang-orang Palestina bisa bebas datang bekerja di Israel seperti sebelum perang dulu (sebelum 1967) dan Israel punya atau bisa menyediakan lapangan kerja sementara bagi banyak orang Palestina.

Di pihak lain, tentu saja Palestina juga bisa berangsur-angsur mendapat peluang untuk memperbaiki serta membangun ekonominya dan negerinya. Hidup berdampingan secara damai bukanlah utopi, walaupun berlainan agama atau berlainan tradisi/ kultur.

Malem Ukur Ginting (Goteborg, Swedia)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.