Oleh: Abdi Pranata Karo-karo Purba (Siantar)
Menurut saya pribadi, pergerakan KBB (Karo Bukan Batak) adalah murni memberi aura positif bagi kelestarian SUKU KARO. Mengapa saya bisa berkata seperti itu?
KBB ini sifatnya independen, bergerak sendiri tanpa ada di bawah naungan organisasi apapun. Kami yang PRO pada pergerakan KBB ini pun tidak berdomisili di daerah yang sama. Tapi, ada yang membuat kami memiliki satu pandangan. Seperti terasa ada kejanggalan bila KARO disebut bagian dari BATAK.
Dilihat dari segi kebudayaan, semuanya jauh berbeda. Oleh karena rasa penasaran dan rasa ingin mengungkap kebenaran inilah, kami mengumpulkan sedikit demi sedikit bukti yang kongkrit, sehingga kami berani melakukan pergerakan ini. Berdasarkan pengalaman saya pribadi, dulu sebelum turut serta aktif di pergerakan KBB ini, saya kurang peduli terhadap KARO.
Dari dunia musik, saya lebih mencintai band-band Tanah Air dibandingkan perkolong-kolong. Dari segi alat musik saya lebih mencintai gitar dibandingkan surdam dan balobat.
Tapi semua berubah. Saat ini, saya lebih mencintai Gendang Simelungun Rayat, Gendang Pemasu-masun, dan lagu-lagu pop Karo. Untuk sekarang, saya mulai belajar memainkan surdam dan balobat,.
Apa yang membuat ini semuanya berubah?
KBB telah berhasil mengajak saya untuk lebih mencintai kebudayaan Karo, lebih turut aktif melestarikan budaya Karo. Mungkin dari pernyataan saya ini sudah bisa merubah pola pikir kita mengenai KBB.
Sibarem em, bujur, MEJUAH-JUAH KITA KERINA!