Kolom M.U. Ginting: Bukakan Saja Sejujurnya, Pak SBY

M.U. GINTING 3“Saya masih ingat kalau tidak salah dulu sekian bulan lalu, ketika saya sekali-sekali melepas Twitter, ada pihak yang tidak suka, ada elemen di lingkar kekuasaan yang tidak nyaman bahkan mengirim pesan kepada saya,” kata SBY dalam wawancara itu dikutip merdeka.com [Selasa 9/2]. 

Selanjutnya SBY tambahkan juga: “Inilah yang kita harus banyak belajar, bahwa itu politik, itu demokrasi, ada kalanya kita mengkritik, mengoreksi, menyerang. Tapi ketika mengemban amanah, harus bersedia juga dikoreksi, untuk kebaikan.”

Memang betul sekali apa yang diutarakan SBY ini. Tetapi, perlu juga koreksi terhadap koreksi/ kritik SBY ini, karena era sekarang ialah era KETERBUKAAN, maka buka sbysaja dan katakan saja semua apa yang dikoreksi dan apa yang tak disukai oleh istana itu. Kalau hanya antara dua hati antara SBY dan ’orang istana’ tak ada orang lain yang tahu, tentu sama saja dengan era Orba, tak ada publik yang mengetahui. Adanya opini publik dan semakin banyak yang kasih pendapat, di vsitulah bertambahnya kedalaman dan keluasan masalah. Barulah ada gunanya bagi perubahan dan perkembangan.

Katakanlah soalnya dan beberkan semua di atas meja, Pak SBY. Itulah tuntutan langgam baru dalam menghadapi istana, kritik, koreksi, dsb.




Sekiranya tadi SBY sudah dengan seksama menuliskan kritik dan koreksinya dan ’pesan’ dari lingkaran istana itu jelas di atas meja, pastilah persoalan jadi terbuka dan bisa selesai. Orang bersalah dari lingkaran istana tak akan berani lagi bikin begitu. Siapa yang mau kalau ’pesan’ dungu disebarkan ke seluruh dunia, seperti berita ‘orang miskin disuruh diet’ tempo hari itu?




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.