Karya Perempuan Lebih Laku Kalau …

perempuanLORETA KARO SEKALI. AMSTERDAM. Kode komputer yang ditulis oleh perempuan umumnya lebih diterima oleh para programmer komputer lainnya daripada kode komputer yang ditulis oleh para laki-laki. Akan tetapi, lucunya, itu terjadi ketika para perempuan penulis kode itu tidak menyebutkan apakah mereka perempuan atau laki-laki.

Kecenderungan ini terlihat dari analisis terhadap 3 juta kode yang dikirimkan ke Github, sebuah situs dimana para perancang/ pembuat software bisa bertukar kode. Para pengguna Github bisa saling mengkritik/ mengkoreksi, merivisi dan saling memperbaiki kode masing-masing.

Sekelompok mahasiswa Jurusan Komputer kemudian menganalisis cara-cara diskusi mengenai kode ini tadi dan kemudian menyimpulkan, ternyata, kode-kode yang dikirimkan oleh perempuan lebih dapat diterima oleh para pembuat kode yang lain daripada kode-kode yang dikirimkan oleh laki-laki. Akan tetapi, sebagaimana telah disebutkan di atas, ini berlaku bagi kode-kode yang dikirimkan oleh perempuan tapi tidak menyebutkan jenis kelaminnya.




Kecenderungan itu ternyata tidak berlaku pada para perempuan yang terang-terangan menyebutkan di profilnyta bahwa mereka perempuan saat mengirimkan kode rancangannya.

Para peneliti tidak menemukan jawabannya mengapa bila jelas itu buatan perempuan kurang diterima oleh laki-laki maupun perempuan lain, sedangkan bila tidak disebutkan apakah itu buatan perempuan atau laki-laki, ternyata lebih diminati atau dianggap lebih berkualitas meski dibuat oleh perempuan.

Sebagian besar pengembang perangkat lunak adalah laki-laki. Sebuah survei menunjukkan, dari 2.013 pengembang perangkat lunak hanya 11,2 persen perempuan. Juga dikenal dunia pengembang perangkat lunak sebagai benteng seksisme.




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.