Penghujan: Nyamuk Merajalela Ancaman Bagi Masyarakat




bastantaBASTANTA P. SEMBIRING. BATANG ASAM (JAMBI).  Setelah kemarau panjang berakhir, kini musim penghujan pun tiba di wilayah-wilayah Pulau Sumatera. Beberapa daerah bahkan mengalami banjir akibat curah hujan yang tinggi. Hujan yang turun secara rutin juga memicu perkembangbiakan nyamuk.

Sebagaimana pantauan Sora Sirulo di Simpang Rambutan (Kec. Batang Asam, Jambi), semenjak datangnya musim penghujan di daerah ini, nyamuk-nyamuk pun jumlahnya semakin berlipat ganda dari sebelumnya. Kondisi ini tentunya sangat mengganggu dan juga tidak tertutup kemungkinan mengancam kesehatan masyarakat.

nyamukAncaman malaria, demam berdarah, chikungunyah, kaki gajah, dan lain-lain yang ditularkan melalui nyamuk sangat berpotensi terjadi. Walau dalam 2 bulan belakangan ini belum terdengar adanya kasus gangguan kesehatan akibat nyamuk di daerah tersebut, bukankah mencegah lebih baik daripada mengobati?

“Tidak pernah ada kunjungan dari Puskesmas atau lainnya. Ini, kami beli Rp 5.000 ke sales yang katanya dari Pekanbaru,” penuturan seorang warga kepada Sora Sirulo sambil menunjukkan bungkusan kecil yang berisi serbuk pembasmi jentik nyamuk yang dibeli dari sales-sales yang mengaku berasal dari Pekanbaru (Riau).

Sebenarnya, keberadaan sales-sales penjualan obat pembasmi jentik nyamuk ini juga cukup membantu, namun masyarakat terlanjur tidak percaya karena terlalu seringnya merasa tertipu. Lagi pula, hal ini merupakan tugas instansi terkait di daerah tersebut. Setidaknya demikianlah yang dipikirkan dan diharapkan oleh masyarakat.




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.