Kolom M.U. Ginting: MENGIKUT KEHENDAK RAKYAT




M.U. GINTING 3Kerjasama yang sangat bagus sudah ada antara BNN dan TNI. Selanjutnya presiden Jokowi menginginkan supaya pemberantasan itu bisa ’lebih gila lagi’ sesuai dengan kehendak rakyat banyak, karena narkoba betul-betul imbasnya sudah sangat keterlaluan dalam usaha melumpuhkan kekuasaan dan nation Indonesia. Bagi semua sudah jelas bahwa tujuan narkoba itu memang Indonesia, artinya Indonesia sudah ditetapkan sebagai sasaran utama.

Karena itu juga, Jokowi bilang pemberantasan narkoba sudah menjadi ’rangking 1’ yang harus diselesaikan.

“Saya ingin semua kementerian dan lembaga menghilangkan ego sektoral. Karena ini adalah rangking pertama masalah besar kita. Semua harus bersinergi bersama mulai BNN, Polri, TNI, Kementerian Hukum dan HAM, Kominfo, Kemenkes, Kemensos, jokowi 25semuanya betul-betul melakukan langkah yang terpadu. Betul-betul bukan hanya menyatakan perang terhadap narkoba, tapi juga dari segi hukum yang betul-betul tegas. Karena narkoba ini sudah masuk ke mana-mana,” tegas Jokowi.

Bisa diyakini memang bagaimana imbas pemberantasan ini akan luar biasa kalau semua instansi ini bisa bersinergi bekerjasama seperti yang sudah dimulai oleh BNN dan TNI.

Dalam rangka pemberantasan ini kemarin MA menjatuhkan hukuman mati kepada dua orang gembong narkoba, seorang WNI dan seorang WNA dari Nigeria. Lihat di SINI.

Sekarang tinggal pelaksanaan saja. Untuk itu, dibutuhkan juga perintah dari Jaksa Agung yang sementara masih ‘bergeming’. Tetapi, Jokowi dan terutama juga dari pihak BNN ingin eksekusi mati ini dilaksanakan seperti yang sudah diputuskan oleh badan pengadilan tanpa penundaan.

Dengan pemberantasan ‘narkoba yang lebih gila lagi’, dari Pak Jokowi, tambah lega dan tambah tinggi lagi harapan bangsa ini untuk tetap survive dan bisa mengatasi 3 serangkai perongrong nation Indonesia. Tiga serangkai itu ialah narkoba, korupsi, terorisme. Soal narkoba sudah muncul BNN BW, soal korupsi adanya KPK yang sudah berhasil menjauhkan kehendak revisi dari badan terkorup DPR, soal terorisme sudah ada pengetahuan tinggi soal ‘teror-based industry’ dan ‘war-based economy’. 

Maju terus Jokowi dan Indonesia.




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.