Antara Matahari dan Produksi Sawit di Sumatera




Aripin GintingARIPIN GINTING. PEKAN BARU. Posisi matahari tegak lurus terhadap bumi yang menyebabkan cuaca panas di Pekan Baru mencapai 34 derajat Celcius. Situasi ini berpengaruh kepada wilayah yang terletak di garis lintang bumi seperti Pekan Baru.

“Situasi ini berlangsung dari pertengahan Pebruari sampai pertengahan Maret,” ujar Rasidin Tarigan dari BMKG Pekan Baru.

Turunnya produksi buah kelapa sawit di Riau yang mencapai 35% sampai 40%, sesuai pantauan Sora Sirulo di lapangan, bukanlah disebabkan olehh cuaca panas saat ini, sebagaimana diduga oleh banyak kalangan. Akan tetapi, melainkan, penurunan produksi ini disebabkan oleh asap tahun lalu.

Asap menghalangi matahari yang menyebabkan fotosintesa tidak sempurna.



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.