Tradisi 7 Bulanan Pada Suku Karo

SADA ARIH 5SADA ARIH SINULINGGA. KUTALIMBARU. Sebagai salah satu suku di Sumatera Utara, Suku Karo juga memiliki acara adat melakukan syukuran 7 bulanan kandungan. Dalam bahasa Karo disebut Mbereken Manuk Mbur (harafiah, memberi ayam gemuk).

Ada juga yang menyebutnya Mberekan Manuk Sangkep atau Manuk Niatur (memberi ayam lengkap atau ayam yang diatur/ ditata). Biasanya ayam yang diberikan kepada calon ibu dan calon ayah (pasangan suami istri yang sudah mengandung 7 bulan) adalah ayam kampung yang dipilih masih berusia muda dan gemuk.

mbesur-mbesuri 2
Acara ini dilaksanakan di rumahg orangtua Jefry Surbakti (sidilaki), Desa Sukamakmur (Kecamatan Kutalimbaru, Deliserdang/ Karo Jahe). Istrinya beru Tarigan Gersang asal yang orangtuanya dari kampung Paribun Teba, sebuah kampung tradisional Karo di Kabupaten Simalungun.

Ayam tersebut digulai satu ekor utuh dan ditata utuh kembali di atas pinggan porselin. Selain menu ayam ada juga yang memberi ikan mas, kelapa muda (mumbang), air nira, pisang dan makanan khasKaro lainnya.

Tradisi adat syukuran 7 bulanan ini dalam Suku Karo biasanya diberikan oleh orangtua dari perempuan yang mengandung bersama para kerabatnya dihadiri oleh orangtua dari suaminya bersama para kerabatnya pula.







Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.