Rumah Kepala Bappeda Sumut Kemalingan

Honda Jazz dan Kereta Mio Berhasil Dibawa Kabur oleh Kawanan Maling

 

imanuel sitepu 3IMANUEL SIEPU. MEDAN JOHOR. Rumah Kepala Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) Sumatera Utara DR Arsyad MM (50) yang terletak di Jl. Eka Rasmi Gg. Eka Nusa (Medan Johor) dibongkar kawanan maling [Kamis 31/3]. Diperkirakan kejdiannya sekira 03.00 WIB. Aksi pencurian tersebut telah dilaporkan oleh Goron (30) salah satu anak Arsyad ke Mapolsek Delitua.


Informasi yang diterima oleh Sora Sirulo menyebutkan, aksi pencurian ini diperkirakan dilakukan lebih dari 1 orang. Pertama kali diketahui oleh Hendrik (29) dan Irvan (21) petugas Siskamling yang pada saat itu sedang berpatroli. Keduanya melihat pintu pagar rumah yang terbuat dari besi sudah terbuka lebar.

“Kami curiga karena melihat gembok tergeletak di lantai dalam keadaan rusak seperti kena potong,” kata Hendrik saat diwawancarai di Polsek Delitua.

maling 8
Rumah Kepala Bappeda SU Dr Arsyad MM yang kemalingan.

Merasa curiga keduanya pun mencoba masuk. Di sana, ia juga telah mendapati gembok pintu masuk telah rusak seperti terkena congkel. Sementara, pintu dalam keadaan terbuka lebar. Dari depan pintu rumah dengan cat warna abu-abu itu keduanya pun memanggil pemilik rumah. Namun, tak satupun pemilik rumah yang menyambut kehadiran mereka. Kemudian Hendrik dan Irvan memilih keluar untuk memanggil warga lainya.

“Padahal sebelumnya, sekira Pukul 1 malam, kami lihat pintu pagar garasi rumahnya terkunci,” kata Hendrik lagi.

Lanjut dikatakan, bersama warga lainnya, mereka memberanikan diri masuk ke dalam rumah. Di dalam ruang tamu, mereka melihat sejumlah perabot telah acak-acakan. Mereka langsung menuju ke lantai dua.

Di dalam sebuah kamar, mereka mendapati salah satu anak Arsyad masih tertidur pulas. Mereka pun membangunkannya. Setelah diperiksa, ternyata 1 unit mobil Honda Jazz warna abu-abu, 1 unit sepeda motor Yamaha Mio warna putih dan 1 buah hand phone Samsung Galaxy telah rahib dibawa maling.

“Pagi itu juga, kami bersama anak korban mendatangi Polsek Delitua guna membuat laporan,” tutur Hendrik.

Lalu, timpal Irvan, saat kejadian, anak korban hanya sendirian tinggal di rumah.

“Keluarganya yang lain sedang berada di Jakarta,” kata Irvan.

Sementara, menurut tetangga Arsyad saat diwawancarai di lokasi kejadian menduga pelakunya lebih dari 1 orang dengan mengendarai mobil jenis Isuzu Panther.




“Sejumlah warga yang berada di ujung gang Eka Nusa ada yang melihat mobil jenis Panther keluar dari gang dengan kecepatan tinggi. Mobil itu sempat dikejar warga sampai di Jl. Eka Rasmi karena curiga,” kata salah satu warga.

Di lain sisi, begitu menerima laporan anak korban, Polsek Delitua langsung meluncur ke lokasi. Usai melakukan cek TKP dan memintai keterangan sejumlah saksi, pihak kepolisian langsung mengejar keberadaan para pelaku. Sekira 12.00 wib, petugas kepolisian berhasil menemukan mobil honda Jazz milik korban yang dibawa para kawanan maling di daerah kawasan Amplas. Mobil tersebut ditemukan teronggok di pinggir jalan dalam keadaan ban kempes.

Kapolsek Delitua, melalui Kanit Reskrim Iptu Jonathan SH ketika dikonfirmasi membenarkan telah menemukan mobil Honda Jazz milik korban.

“Mobilnya sudah kita temukan di sekitar Amplas. Tapi belum bisa dibawa karena mesinnya tidak hidup. Sementara bannya telah digembosi sehingga harus dibawa dengan mobil derek. Saat ini pelakunya masih kita kejar,” katanya.




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.