Kolom M.U. Ginting: NUKLIR, TERORIS DAN OBAMA

M.U. GINTING 3Dalam KTT soal nuklir hari ini, Obama bilang: “Hanya jumlah terkecil plutonium, seukuran apel akan membunuh dan melukai ratusan ribu orang yang tidak bersalah.” Inilah bahayanya kalau bom nuklir itu jatuh ketangan teroris, kata Obama.

Ketika awal teror di Paris dan Brussel masih belum ada siaran media yang mengatakan tak perlu takut sama terorisme. Setelah teror Jakarta, Jokowi menyatakan ’tak perlu takut sama teroris’, dan wapres JK tegaskan tak ada kaitan teroris dengan agama Islam.

Pernyataan Jokowi soal tak perlu takut ini ternyata berkumandang cepat di hati rakyat-rakyat Eropah agar tak perlu takut sama teroris. Semua ikut ngomong begitu, tak takut! Suara Jokowi sangat hebat pengaruhnya.

Politik menakut-nakuti dari teroris mengalami masa surut yang sangat mengkhawatirkan bagi pemrakarsa teror ini, dan harus dinaikkan lagi supaya nuklir 2ketakutan itu dihidupkan lagi. Sekarang bukan tingkat bom Paris atau Brussel atau bom rakitan Thamrin, tetapi bom atom! Dan itu yang meningkatkannya tak lain ialah Obama, presiden negara USA tempat pembentukan terorisme. Obama tentu mengharapkan supaya pak Jokowi jangan lagi berani ngomong teroris tak perlu ditakuti, karena tingkatnya sekarang bukan tingkat Thamrin, tetapi bom nuklir. Wow.

Ojo main-main, kang Joko! Sa iki bom nuklir lho, kang. Ojo ngomong sak karape dewe, peringatan kang Obama ha ha ha . . .

Kang Obama pastilah sedar akan kewajibannya, seperti dikatakan oleh Roosevelt 1933:“The real truth of the matter is, as you and I know, that a financial element in the large centers has owned the government of the United States since the days of Andrew Jackson.” 

Gak usah dibacakan sampai di sini kang Obama, sama-sama tahu saja kita ha ha ha . . . katakan saja apa yang anda harus katakan!




Untuk membela kebenaran Jokowi muncul seorang penulis cekatan bernama David Stockman. Dia bilang: “We have nothing to fear except Fear Mongering Politicians.” Wow, ternyata inilah yang lebih menakutkan dibandingkan terornya sendiri. Baca di sini: David Stockman: We Have Nothing to Fear Except Fear-Mongering Politicians

Prominent academic and author Dr Michel Chossudovsky bilang:

The so-called war on terrorism is a front to propagate America ’s global hegemony and create a New World Order. Terrorism is made in USA , The global war on terrorism is a fabrication, a big lie.”

Ketika memperingati hari Jumat Agung 2016 lalu, Paus Fransiskus mengutuk teroris dan juga para politisi yang terlibat dalam penjualan senjata terkait dengan terorisme. Orang-orang ini memberi makan keluarganya yang sudah bercampur darah, kata Paus. Paus Fransiskus adalah pemimpin dunia yang pertama mengatakan terus terang kaitan terorisme dengan perdagangan senjata, atau yang biasa kita sebut dengan ’terror-based industry’. Hebat Paus ini, Saluuuut Pak Paus!




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.