Kolom M.U. Ginting: PENGEMBANG PROPERTI

M.U. GINTING 3”Menurut Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu Arief Poyuono praktik mafia pengembang properti di Jakarta sudah terjadi sejak dulu,” rilis merdeka.com.

Ini artinya selama ini, atau sejak dulu, praktek mafia ini tak pernah dikedepankan. Dengan adanya KPK, praktek mafia ini jadi terbongkar. Satu per satu praktik mafia ini dibongkar, tetapi akarnya tak bisa dibongkar. Untuk membongkar akar ini perlu pemikiran tingkat lain, oleh Pemda dan pejabatnya yang tekun dan mengabdi pada rakyat. Letaknya di tangan orang-orang ini.

Mereka ini harus punya ide dan trobosan baru dalam menangani praktik mafia yang sudah ada sejak dulu di Jakarta dalam soal pengembang properti.

Pertanyaan lain lagi ialah, apakah mungkin menangani praktik mafia ini?

property 2Perlu jiwa besar dan pikiran besar memang. Tetapi itu bukan tak mungkin berkembang di Era Revolusi Mental, Era Keterbukaan dan Era Partisipasi Publik. Tanpa kedua syarat ini (keterbukaan dan partisipasi publik atau kontrol publik) tak mungkin membasmi mafia apa sajapun. Tetapi, dengan keterbukaan dan partisipasi publik, tak ada lagi kekuatan apapun yang bisa ngelawan. Keterbukaan dan partisipasi publik adalah senjata paling ampuh Abad 21 melawan semua kegelapan. Ahok telah menjadi pelopor yang sangat gigih dalam hal ini dengan memakai senjata keterbukaan dan partisipasi publik itu.

Karena itu, juga soal lain seperti terorisme, sudah bisa dilawan. Terorisme (salah satu dari tiga serangkai perongrong RI) tak mungkin dilawan di era lalu, era ketertutupan. Lihatlah bagaimana keterbukaan dan gebrakan Presiden Jokowi menghadapi teror Thamrin ’jangan takut sama teroris’ cepat dapat respon yang meluas ke seluruh dunia, dimana setelah teror Paris dan Brussel semua orang Eropah bilang begitu dan berpendapat begitu seperti Jokowi.




Partisipasi publik dunia telah menjadi kekuatan tak ada bandingannya dalam soal ini. Kata-kata Jokowi bikin gelisah pemerakarsa teror. Obama turun tangan meningkatkan fear mongering ke tingkat bom nuklir dalam pidatonya kemarin di KTT nuklir di Washington.

“Teroris bisa bunuh banyak orang dengan bom nuklir hanya sebesar buah apel,” katanya.

Dia mengingatkan bahwa sangat berbahaya kalau dibilang jangan takut sama teroris!

“Fear Mongering yang lebih berbahaya ialah Fear Mongering Politicians!” kata seorang penulis AS David Stockman.

We have nothing to fear except Fear Mongering Politicians,” katanya.

Jadi, yang paling berbahaya ialah Fear Mongering para politikus itu, seperti kang Obama ini.




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.