Kolom M.U. Ginting: Militer Filipina Dapat Dana dari AS

M.U. GINTING 3“Saya rasa (program bantuan AS) benar membuang-buang uang dan investasi yang buruk: USD 50 juta (atau Rp 656 miliar) per tahun sejak 2002 dengan hasil yang kecil,” kata akademisi dari US National War College di Washington, demikian dikutip dari The Washington Street Journal, Senin (11/4).

Sebagian besar dana itu digunakan untuk memperkuat unit militer antiteroris.” Ini dia aliran duitnya: uang pajak rakyat AS diberikan ke tentara Filipina, uang pajak ini dipakai untuk beli senjata. Ke mana jatuhnya uang pajak rakyat AS itu? Ke fabrik senjata! Jadi mengertilah kita bagaimana liciknya ini orang-orang terror-based industry.

Pengamat keamanan Asia Tenggara, Zachary Abuza memandang Filipina tak bisa menggunakan dengan baik bantuan yang mereka terima dari AS. Apalagi dalam menghadapi Abu Sayyaf yang dilengkapi persenjataan cukup lengkap. Serdadu Filipina sudah babak belur pada bermatian dibantai tetapi malah disalah-salahkan pula, sudah dibantu duit tak abu sayyaf 6becus juga . . . betapa menghinanya ini orang-orang meolib.

Mungkinkah Filipina satu waktu mengerti permainan catur ini?

Saya kira tak mungkin, selama Filipina tak bisa melihat 2 kepentingan dunia sekarang, yaitu kepentingan nasional Filipina di satu pihak dan kepentingan internasional (neolib) yang di sini jelas diwakili oleh fabrik senjata. Perlu dicatat juga bahwa diantara pemimpin dunia baru satu orang yaitu Paus Fransiskus yang paham betul sandiwara ini. Di Indonesia rakyat sudah mulai belajar, terutama dari segi 2 kepentingan tadi.

Para pemimpin Indonesia juga sudah mulai melihat ada 2 macam tipe kepemimpinan sekarang di Indonesia sendiri, yaitu pemimpin yang mementingkan kepentingan nasional yang sekarang yang memihak Nawa Cita Jokowi atau Trisakti Bung Karno, dan kepemimpinan lainnya ialah yang memihak kepentingan luar seperti dalam pro-kontra Freeport perusahaan neolib itu; Masela didarat atau off-shore, contohnya ex Ketua DPR ’papa minta saham’.

Juga 3 menteri lainnya terlihat di media belakangan, yang diharapkan bisa direshuffle yaitu Menteri Keuangan, Menteri Ekonomi, dan Menteri BUMN. Menteri-menteri lain yang masih belum bikin terobosan bisa dipukul pantatnya supaya bikin trobosan sebelum dipecat.

Namun begitu, menteri-menteri yang jelas tak menghiraukan Trisakti (nawa cita) jelas tak bisa ditangguhkan penggantiannya, karena antara Trisakti-nawa cita atau neolib tak mungkin ada ada jalan tengah.




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.