Tergiur Sama Lele Si Silalahi, Boru Sianturi Ditayapi Suaminya Si Tarigan

imanuel sitepu 3IMANUEL SITEPU. DELITUA. Sambil menangis, boru Sianturi (24) warga Simpang Kwala Kelurahan Kwala Bekala (Medan Johor) mendatangi Polsek Delitua [Jumat 22/4: sekira 12.20 wib]. Kedatangan ibu anak satu yang masih berusia 3 bulan ini adalah melaporkan suaminya Ayub Tarigan lantaran dituduh kerab menganiaya dirinya.


Cerita boru Sianturi ini, penganiayaan yang terakhir kali dialami korban terjadi saat ia bersama suaminya berada di dalam rumah. Pagi itu [Jumat 22/4], Tarigan yang melihat istrinya sedang sibuk memasak di dapur, memilih membuat juice buah sendiri sebagai sarapan pagi. Melihat itu, boru Sianturi pun merepet.

lele
Boru Sianturi (foto) yang seorang putri Batak sedangkan suaminya Ayub Tarigan adalah seorang putra Karo.

“Biasanya aku yang bikin dia juice setiap pagi. Memang aku sempat merepet sama suamiku, pak. Karena jucenya dihabiskan sendiri tidak disisakan sama aku,” katanya.

Percekcokan antara pasangan suami istri yang baru membina rumah tangga ini, telah mereda saat itu. Boru Sianturi memilih mengalah dan kembali ke dapur. Sementara, Tarigan tetap duduk di kursi sambil menikmati juice buatanya.

Tak lama kemudian, ketika boru Sianturi sedang asyik memasak di dapur, tiba-tiba ia mencium aroma masakan Silalahi dari jendela yang juga kebetulan sedang memasak di dapur. Selanjutnya, boru Sianturi kemudian merapat ke jendela dapur rumahnya sambil menyapa tetangganya yang telah berstatus duda tersebut dengan berkata: “Enak kali masakannya itu, ito. Masak apa itu?”

Mendengar sapaan dari boru Sianturi tetangganya, Silalahi kemudian menjawab kalau ia sedang memasak lele. Boru Sianturi kembali bertanya lele apa gerangan yang dimasak. Kembali ditanyai, Silalahi selanjutnya menjawab kalau ia sedang memasak lele kampung.

Ternyata, percakapan antara Silalahi dengan boru Sianturi, sayup-sayup didengar oleh Tarigan. Alasan cemburu karena kurang diperhatikan istrinya, Tarigan kemudian beranjak ke dapur. Sambil marah-marah, Tarigan pun berkata: “Kenapa tetangga itu kau urusi? Dia duda pula. Sementara suamimu sendiri kau abaikan.”




Tak ayal lagi, percekcokan antara pasangan suami istri ini pun terjadi. Berang melihat tingkah laku istrinya, membuat Tarigan naik pitam. Wanita yang pernah dicintainya ini pun dipukuli. Tak terima dianiaya, hari itu juga boru Silalahi mendatangi Polsek Delitua.

“Aku kemari cuma minta perlindungan, pak. Bukan mengadu. Karena pukulan suamiku tidak ada bekas. Tapi aku mau cerai sama suamiku, pak,” kata boru Sianturi menitikkan air mata.

Usai mendengarkan penjelasan wanita kulit kuning langsat ini, salah satu petugas SPK Polsek Delitua menyarankan agar perselisihan tersebut diselesaikan dengan kekeluargaan.








Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.