Nongkrong Di Stasiun Bus Sutra, Dada Sopir Angkot Rahayu 104 Ditikam Pakai Belati

imanuel sitepu 3IMANUEL SITEPU. DELITUA. Nyawa Erwinta Malau (30) hampir saja terpisah dari raganya andai saja pisau belati yang menancap di dadanya sampai menembus ke paru-paru. Namun, dalam kondisi berlumuran darah, sopir angkot Rahayu 104 ini terpaksa dilarikan ke RSU Sembiring Delitua untuk menjalani perawatan.


Data diperoleh Sora sirulo di Polsek Delitua [Senin 9/5] saat Erwin yang diketahui tinggal di Desa Kutomuliyo (Kecamatan Biru-biru) membuat laporan. Sebelum kejadian, usai mencari sewa dengan angkotnya, Erwin malam itu [Sabtu 7/5: sekira 20.00 wib] memilih nongkorong di stasiun Bus Sutra, tempatnya dulu pernah bekerja sebagai kondektur bus jurusan Medan – Kabanjahe itu di Simpang Kwala, Kelurahan Kwala Bekala (Medan Johor).

Malau
Erwin Malau

Namun, ketika Erwin sedang asyik menelpon, tiba-tiba saja pelaku berinisial Rz yang disebut-sebut bekerja di stasiun Bus Sutra  bersama 2 rekannya langsung menghampiri korban. Tanpa banyak basa basi, Erwin lalu dipukuli. Mengetahui dirinya dikeroyok, Erwin berupaya memberi perlawanan. Melihat korban melawan, Rz kemudian mengambil sebilah pisau belati yang terselip di pinggangnya, lalu menikam dada korban.

Erwin langsung terkapar tidak berdaya. Mengetahui korban sudah tidak berdaya, ketiga pelaku lalu pergi. Dalam kondisi berlumuran darah, malam itu juga warga sekitar yang iba melihat korban membawa Erwin ke Polsek Delitua. Namun, karena kondisi Erwin belum bisa dimintai keterangan, salah satu petugas lalu menyarankan agar korban terlebih dulu dirawat ke rumah sakit hingga kondisinya pulih. Lantas, beberapa hai berikutnya, Erwin didampingi teman dan keluarganya kembali mendatangi Polsek Delitua guna membuat laporan [Senin 9/5: sekira 11.30 wib].




“Pelakunya 3 orang, bang. Waktu itu aku lagi menelpon di stasiun Bus Sutra. Tiba-tiba ketiga pelaku datang dan kemudian menikam dadaku,” kata Erwin di Polsek Delitua.

Kapolsek Delitua melalui Kanit Reskrim Iptu Jonathan SH ketika dikonfirmasi membenarkan adanya laporan korban untuk ditindaklanjuti.




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.