Sura Bukit Dikeroyok Saat Jualan Ramuan Obat Karo

imanuel sitepu 3IMANUEL SITEPU. NAMORAMBE. Meski telah membuat laporan ke Polsek Namorambe, 3 orang tersangka pengeroyokan terhadap Sura Bukit (65) warga Dusun 2 Desa Kuta Tengah (Kecamaan Namorambe) belum juga ditangkap Polisi. Padahal, akibat ulah ketiga pelaku, Sidang Tarigan (30), Pintaria Tarigan (28) dan Minah beru Tarigan (25), penjual obat tradisional Karo ini mengalami memar di sekujur tubuh.

Cerita Bukit ketika ditemui oleh Sora Sirulo [Jumat 27/5], penganiayaan dan pengeroyokan yang dialaminya terjadi sepekan lalu [Jumat 20/5: sekira 16.00 wib]. Pada saat itu, korban mengaku hendak berjualan obat-obat tradisional Karo (tawar) di depan rumah orangtuanya. Tetapi, secara tiba-tiba, ketiga pelaku Sidang Tarigan, Pintaria Tarigan dan Minah beru Tarigan datang dan langsung menyerang Bukit secara membabibuta.

Sura Bukit“Pertama Pintaria meninju kepalaku, lalu dada dan punggungku. Begitu aku terjatuh ke tanah, datanglah Sidang Tarigan meyepak perutku. Saat aku hendak berdiri, datang Minah Tarigan membantu Sidang menunjangi tubuhku. Sehingga aku nyaris pingsan,” kata Bukit.

Tidak sampai di situ saja, ketiga pelaku kembali memukuli Bukit hingga dia kembali terjatuh, terjerembab ke tanah. Pada saat dia jatuh ke tanah, ketiga pelaku menyeretnya sejauh 15 meter.

“Sehingga kakiku luka akibat terkena besi. Mereka membiarkan aku terkapar di tanah,” tutur pria bertubuh gempal ini.

Untung saja ada beberapa warga yang iba melihatnya. Mereka datang membantu dan menyarankan agar Bukit segera melaporkannya ke Polsek Namorambe atas apa yang dialaminya. Parahnya lagi, ketika dia selesai membuat laporan Polisi, orangtua pelaku Japet Tarigan (60) datang mengancam Bukit.

“Sudah, kau laporkan saja ke Polres Deliserdang atau pun ke Polda. Kau pikir kami takut? Kami punya duit, semua bisa kami bayar. Siapapun yang kau suruh kami tidak takut. Kau ingat itu?” tutur Bukit menirukan ucapan Japet Tarigan.

Sementara menurut saksi mata, S. Sembiring (48) warga Namorambe, dia tidak tahu permasalahannya mengapa Sura Bukit diperlakukan sedemikian rupa. Hanya saja, dia melihat ketiga pelaku menghajar bapak tua itu sampai terjatuh ke tanah.




“Ketiga pelaku menyeret-nyeret korban dan meninggalkannya begitu saja pas di pinggir jalan. Lalu, datanglah warga sekitar membantu korban dan membawanya ke kantor polisi,” beber sembiring.

Ironisnya, meski telah sepekan lamanya Sura Bukit membuat laporan dan polisi telah memeriksa saksi-saksi, Polsek Namorambe belum juga menangkap para tersangka. Sura Bukit selaku korban mengatakan kesal atas kinerja Polsek Namorambe.

“Sampai saat ini, ketiga pelaku masih dibiarkan berkeliaran. Mengapa belum ditangkap Polisi?” kata BukiT kesal.

Pejabat harian Kapolsek Namorambe Iptu G. Karo-karo ketika dikonfirmasi wartawan mengatakan, para tersangka belum ditangkap karena penyidik Polsek Namorambe belum melakukan gelar perkara.

“Kita belum gelar pekara. Setelah itu baru kita tangkap ketiga pelaku,” tuturnya.



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.