Pesta Mejuah-juah Resmi Ditutup Oleh Wakil Bupati

B. KurniaB. KURNIA PP. BERASTAGI. Pesta Mejuah-juah yang dilaksanakan Pemkab Karo di Berastagi selama 4 hari [Sabtu 25/5 – Selasa 31/5] di Taman Pesta Mejuah-juah Berastagi berjalan dengan biasa dan ditutup secara resmi oleh Wakil Bupati Karo (Cory Sebayang) [Selasa 31/5: Sekira 14:00 Wib].


Dalam sambutannya, Wabup mengucapkan terimakasih kepada seluruh SKPD, BUMN/ BUMD dan stake holder serta berbagai elemen masyarakat yang ikut berpartisipasi mensukseskan acara.

Mejuah-juah 8
Wakil Bupati Karo ( Corry S. Sebayang) didampingi Ketua Panitia dan Unsur Forum Muspida Karo saat menabuh gung pertanda Penutupan Pesta Mejuah-juah di Berastagi.

Selanjutnya Corry menyampaikan bahwa pesta budaya ini merupakan salah satu bentuk upaya Pemkab Karo untuk meningkatkan daya tarik wisatawan. Selain itu adalah kesadaran kita untuk terus menerus mengembangkan dan melestarikan budaya daerah. Juga sebagai wujud penghargaan dan kecintaan terhadap budaya warisan leluhur. Sekaligus membangkitkan kembali khasanah budaya daerah Kabupaten Karo dengan mengedepankan kearifan lokal di tengah masyarakat.

“Upaya kita adalah meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara. Diharapkan pendapatan dari sektor pariwisata akan lebih meningkat,” ujar Wabup.

Disampaikannya lagi, kesadaran mengembangkan dan melestarikan seni budaya daerah pada hakekatnya bukan hanya tanggungjawab satu pihak melainkan tanggungjawab bersama; seniman, budayawan, masyarakat dan pemerintah.

Sebelum acara penutupan, Ketua Panitia Penyelenggara (drs. Suang Karo-karo menyampaikan laporan kegiatan berlangsung dengan baik. Pada setiap acara perlombaan maupun hiburan antusiasme masyarakat cukup tinggi.

“Dari 11 jenis perlombaan, partisipasi peserta cukup tinggi dan semangat walaupun ada kalanya dalam suasana hujan dan gerimis,” lapor Suang.

Melalui pesta Mejuah-juah ini telah ditampilkan dan dipamerkan berbagai produk karya kerajinan berbasis budaya.




“Sebagai wujud kepedulian terhadap pengungsi korban erupsi Gunung Sinabung, ‘panitia telah mengusung sub Thema ‘Mejuah-juah for Sinabung’. Dalam rangkaian kegiatan ini telah terhimpun partisipasi dari masyarakat, dunia usaha/ BUMN/ BUMD berbagai bentuk sumbangan,” jelas Suang.

Bentuk sumbangan berupa barang/ natura dan uang yaitu dari BRI Beras 20 ton, BPJS perlengakapan mandi, PT BBA/ Mikie Holiday 200 box air mineral, Bank Sumut Beras 750 Kg, gula 250 Kg, minyak goreng 300 liter berasal dari karyawan Bank Sumut sumbangannya berbentuk uang tunai sebesar Rp.4.500.000, mencapai total sumbangan untuk korban erupsi berjumalh Rp. 260 juta.

Adapun melalui stand pengungsi Sinabung yang menjual berbagai produk hasil karya kerajinan para pengungsi selama kegiatan telah terjual sebesar Rp.16.600.000.

“Keseluruhan sumbangan telah diterima panitia dan akan disalurkan oleh Pemkab Karo melalui BPBD Karo,” jelas Ketua Panitia mengakhiri.

Sementara masing-masing pemenang dari 11 perlombaan seperti lomba ukiran Karo yaitu Moses Tarigan, Prima Siswanta Purba, Akbar Prayoga. Lomba catur Karo, pemenangnya yaitu Eikel Suranta Sembiring, Yuda Sinuhaji, Ricky. Lomba kuliner Cimpa yaitu kecamatan Merdeka, SMK Berastagi, dan Peringeten br Ginting.

Hadiah langsung diserahkan kepada masing-masing pemenang oleh Wabup didampingi oleh seluruh Kepala SKPD dan Muspida Karo serta disaksikan oleh undangan dan kontingen peserta lomba.








Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.