Kerajaan Urung Senembah (Bagian 2): Permusuhan Berlanjut

Bagian Pertama Klik di SINI.

Oleh: Jebta B. Sitepu (Namorambe)


[one_fourth]5. Pintosari Barus (1720 – 1730)[/one_fourth]

jebta 2Raja Pintosari Barus melanjutkan tahta kerajaan Urung Senembah di Taduken Raga menggantikan ayahnya Sawit Deli Barus serta melanjutkan permusuhan dengan Deli. Pada zaman kepemimpinan Pintosari, Urung Senembah benar-benar telah keluar dari Konfederasi Deli. Bahkan, Pintosari tidak lagi memperdulikan tentang siapa yang harus diangkat untuk menjadi pengganti Panglima Pa Derap yang telah wafat tahun 1728.

Akhirnya, Ombah Barus lah yang melakukan pengangkatan. Pada saat pengangkatan yang dilakukan oleh 4 raja suku (Khusus Senembah diwakili oleh Ciptaan Deli ) terpilihlah Panglima Pa Sutan. Atas pemilihan itu jugalah, Panglima Pa Sutan memberikan gelar “datuk ” kepada ke empat raja suku tersebut untuk “balas budi”.

Namun, pengangkatan Panglima Pa Sutan sebagai pengganti Panglima Pa Derap terjadi kekacauan di dalam keluarga Deli.

“Kekacauan ini terjadi karena Panglima Pa Sutan bukan anak dari permaisuri Sampali. Anak permaisuri sampali adalah Umar. Seharusnya, Umarlah yang menggantikan Panglima Pa Derap. Pemberian gelar “datuk” itu juga hanya tipu muslihat Panglima Pa Sutan untuk menguasai Negeri Urung. Gelar “datuk” tidak ada di adat Karo. Itu sudah pengikisan budaya sebenarnya,” lanjut Wan Chaidir berkisah.

Setelah terpilihnya Panglima Pa Sutan menjadi pengganti Panglima Pa Derap, Umar yang seharusnya menjadi pengganti Panglima Pa Derap memutuskan untuk keluar dari Deli. Melihat hal ini, Raja Pintosari menawarkan Umar untuk menempati wilayahnya dan menjadi Sultan (Kemudian hari dikenal sebagai Kesultanan Serdang).

sanggar 6Selain suaka politik, Raja Pintosari juga menyertakan Undan Surbakti (Urung Sunggal), Raja Marah Dewa Saragih Dasalak (Urung Tanjung Merawa) serta Kejuruan Lumu (perwakilan Aceh). Akhirnya, penabalan Umar menjadi Raja Serdang dilakukan oleh 4 Urung, sama seperti yang dilakukan Deli.

Tidak berselang lama setelah itu, Kerajaan Siak menyerang Deli tahun 1730. Deli berhasil dikalahkan dengan mudah oleh Siak. Akibat kemenangan tersebut, Siak menganggap seluruh Wilayah Raja 4 Urung adalah daerah taklukannya. Hal ini dibantah dengan tegas oleh Raja Pintosari. Raja Pintosari menolak untuk tunduk kepada Siak. Karena penolakan tersebut, Siak dibantu Deli datang menyerang Senembah. Namun Gagal.

“Siak dibantu Deli datang menyerang Senembah. Namun, Senembah melakukan perlawanan. Siak dan Deli tidak sanggup mengalahkan Senembah, apalagi saat itu Urung Sunggal serta Kerajaan Aceh juga turut membantu Senembah dan akhirnya Siak yang kalah,” lanjut Wan Chaidir.

Atas perjuangan Raja Pintosari Barus mempertahankan wilayahnya membuat Kerajaan Aceh kagum. Sehingga, Kerajaan Aceh memberikan gelar Kejuruan Ketaren kepada Raja Pintosari. Karena telah mendapatkan gelar baru, akhirnya Raja Pintosari memberikan jabatan Raja Senembah kepada adiknya Ranjuna Barus. Walaupun telah menjadi Raja di Kejuruan Ketaren, Raja Pintosari tidak meninggalkan Taduken Raga melainkan bersama-sama dengan Ranjuna Barus memimpin Senembah. Raja Pintosari wafat sekitar tahun 1775.

 


[one_fourth]6. Ranjuna BarusĀ 
(1730 -1780)[/one_fourth]

Ranjuna Barus menggantikan dan meneruskan kekuasaan Pintosari Barus menjadi Raja di Kejuruan Ketaren tahun 1730 di Taduken Raga. Walau bersama-sama memimpin, tidak pernah terjadi perselisihan diantara mereka. Kejuruan Ketaren dan Senembah semakin kuat. Bahkan, Panglima Gandar Wahid terpaksa memindahkan pemerintahannya ke hilir Labuhan Deli. Gandar Wahid yang merupakan pengganti Pa Sutan diangkat tahun 1761 oleh Datuk 4 suku ciptaan Deli (Senembah diwakili Ganjeras Barus, Putra Ombah Barus. Ganjeras Barus yang juga mengangkat Sultan Amaluddin Mangedar Alam tahun 1805 – 1850 menggantikan Panglima Gandar Wahid.)

sanggar 7Pada masa kepemimpinan Ranjuna Barus, hubungan antara Senembah dan Sunggal terbina dengan baik. Kedua urung ini sama sama keras dan anti terhadap Deli serta saling bahu membahu melawan Siak yang terus datang menyerang. Siak tidak mampu mengalahkan kedua urung ini. Karena itu jugalah, timbul niatan Ranjuna Barus dan Undan Surbakti untuk menjalin hubungan kekeluargaan dengan menikahkan Amar Laut Surbakti dengan Nurkasaf beru Barus. Pernikahan ini jugalah yang melahirkan pejuang yang ditakuti Belanda yakni Datuk Muhammad Kecil atau Datuk Madini Surbakti, tokoh utama Perang Sunggal atau Perang Tanduk Benua.

“Ranjuna Barus memiliki 5 orang anak, 2 laki-laki 3 perempuan. Anaknya yang laki-laki bernama Kamaluddin Barus dan Sutan Saidi Barus. Sementara yang perempuan Nurkasaf yang menikah dengan Amar Laut Surbakti (Datuk Urung Sunggal), Nurati yang menikah dengan Datuk Peterum (Urung Tanjung Morawa) dan Kanyak yang menikah dengan Datuk Kandar Lengo Siperang. Kelima anak dan menantu ini merupakan pejuang hebat dan anti terhadap Siak,” lanjut Wan Chaidir.

Saat Siak menaklukkan Deli tahun 1730, otomatis Deli tunduk kepada Siak. Deli ikut membantu Siak melakukan expansi ke wilayah di sekitarnya termasuk Urung Senembah dan Sunggal. Namun, expansi ini gagal karena Senembah telah membangun kekuatan melalui Anak Berunya, yakni Sunggal, Tanjung Morawa dan Lengau Siperang. Mereka bahu membahu melawan Siak. Bahkan, hubungan dengan Kerajaan Serdang juga dilakukan sehingga menjadi sebuah kekuatan yang besar.

Amar Laut Surbakti, menantu pertama Ranjuna Barus merupakan Datuk Sunggal yang berani melawan Deli dan memutuskan hubungan dengan Deli sehingga Deli terancam bubar karena kehilangan Ulon Jandi apabila Sultan Deli tiba-tiba Mangkat. Bahkan, Urung Sunggal mampu mengusir Siak berkat bantuan iparnya Kamaluddin Barus yang merupakan anak dari Ranjuna Barus.

Datuk Peterum Saragih Dasalak, menantu kedua Ranjuna Barus juga mampu mengusir Siak dari Senembah Hilir yang kemudian oleh Senembah diberikan menjadi wilayahnya. Datuk Peterum merupakan anak dari Marah Dewa atau cucu dari Marah Jana yang merupakan pendiri Tanjung Merawa. Marah Jana sendiri adalah anak dari Marah Ali Maluddin, Putra kelima Raja Umar Baginda Saleh Raja Kerajaan Tongkah. Makam dari Marah Jana ada di Kampung Batu Bedimbar.

Datuk Kandar Lengau Siperang, menantu ketiga Ranjuna Barus adalah orang yang pernah membantu Senembah melawan Siak saat peperangan selama 2 tahun sehingga bekas tempat peperangannya menjadi Lengau (Tanah berair menyerupai danau). Keturunan dari Datuk Kandar bernama Raja Tangging bergelar Orang Kaya Ujong yang membuka Namu Siperang, Kuala Namu dan Naga Timbul.




Merasa tidak mampu mengalahkan Senembah, akhirnya Siak memindahkan perhatiannya ke Kesultanan Serdang dan ingin menaklukkannya. Hal ini dilakukan Siak untuk memecah kekuatan Senembah. Dalam penyerangan itu, Siak kembali melibatkan Deli karena hubungan antara Serdang dan Deli tidak pernah berjalan baik. Deli pun melibatkan Kejuruan Metar Bilad pimpinan Ganjeras Barus serta Urung Suka Piring dan Urung XII Kuta. Dalam penyerangan tahun 1767, Siak berhasil menaklukkan Serdang dan menewaskan Sultan Umar. Gugurnya Sultan Umar mempengaruhi wilayah di sekitarnya, terutama Urung Senembah dan Sibayak-sibayak serta kepala perbapaan yang berada diwilayah Kesultanan Serdang.

“Agar tahta di Kesultanan Serdang tidak kosong, Ranjuna Barus bersama menantunya Amar Laut Surbakti (Urung Sunggal) dan Raja Peterum (Urung Tanjung Merawa) serta dari Kejeruan Lumu, langsung menabalkan Ainan Johan sebagai Sultan Serdang walau tidak diakui Siak. Siak akhirnya mengakui Ainan Johan sebagai Sultan Serdang tahun 1814,” lanjut Wan Chaidir.

Siak kembali berniat menyerang Senembah setelah berhasil menaklukkan Serdang, namun tidak jadi dilakukan karena pada masa itu Senembah masih di puncak kejayaannya. Apalagi setelah Siak meneliti dan mempertimbangkannya, ternyata pada awalnya Senembah bukan termasuk wilayah yang ingin mereka kuasai. Buruknya hubungan Deli dan Senembah adalah karena masalah pribadi diantara keduanya yang sudah berlangsung sekitar satu abad. Senembah mampu mengembangkan wilayahnya dengan cara pembangunan pemukiman, pertanian dan bahkan Senembah pada saat itu sudah mampu membuat kain dari kapas. Sehingga, Siak berniat untuk merekrut Senembah menjadi sekutu ataupun kawan.

Bersambung








Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.