Ada Pungli di SMPN 28. Siswa Baru Dipatok Rp 3 Juta

Padahal, kata Artini, nilai rata-ratanya 75. Pun demikian, pihak sekolah SMPN 28 menyatakan dirinya tidak lulus seleksi. Mirisnya, ada juga temannya yang memiliki nilainya 65 bisa diterima oleh sekolah.

Hal serupa juga dibenarkan Dedi (42), warga Medan Johor. Dia mengaku sangat berharap salah satu anaknya dapat bersekolah di SMPN 28. Akan tetapi, kata Dedi, pihak sekolah menyatakan dia harus membayar Rp 3 juta agar anaknya bisa masuk sekolah SMPN 28.

“Karena memang saya kurang mampu, terpaksalah saya mengusap dada. Saya heran, mengapa di dunia pendidikan masih banyak juga pungli,” sebut Dedi.

Kekesalan yang sama juga dirasakan Erni (35) warga yang sama.

Sementara menurut Erwin, salah satu panitia penerima siswa SMPN 28 ketika dikonfirmasi, ia hanya bertugas melakukan seleksi terhadap siswa baru.

“Saya dan beberapa teman hanya menyeleksi siswa. Setelah kita seleksi, kita umumkan siapa yang berhak bersekolah di SMP 28. Setelah itu saya tidak tahu dan mengenai adanya kutipan Rp 3 juta terhadap siswa yang hendak bersekolah di SMPN 28. Saya rasa tidak mungkin ada pengutipan itu. Kalau pun ada itu di luar sepengetahuan saya,” kata Erwin.

Sayangnya kepala sekolah SMPN 28 H Pohan ketika hendak dikonfirmasi [Sabtu 16/7: Siang], tidak berada di tempat. Menurut para guru, kepala sekolah sudah pulang lebih awal.








Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.