IMANUEL SITEPU. DELITUA. Siapa yang tidak takut dengan pelaku Begal Kota Medan? Apalagi, bandit jalanan ini biasa menggunakan senjata tajam saat beraksi. Seperti yang dialami oleh Andika Pratama (16) dan Aldo Prismadino (21).
Kedua korban adalah warga Gg. Lestari, Desa Mekar Sari (Kecamatan Delitua). Mereka lari terkecing-kencing dan meninggalkan sepeda motornya lantaran takut dibunuh dengan pisau belati oleh 2 pelaku begal.
Informasi diperoleh Sora Sirulo di Polsek Delitua saat korban membuat laporan ke Polsek Delitua, peristiwanya terjadi saat Andika dan Aldo berencana hendak pulang ke rumah mereka di Desa Mekar Sari dengan mengendarai sepeda motor Honda Revo BK 5044 AEJ [[Minggu 17/7: sekira 23.30 wib]. Sampainya di Jl. Kanal, Kelurahan Titi Kuning (Medan Johor), 2 orang tak dikenal mengikuti mereka dari belakang.
“Kami berdua datang dari Jl. Tritura. Sesampainya di Jl. Kanal, kedua pelaku memempet kereta kami. Begitu kami berhenti, kedua OTK itu, langsung menempelkan piso belati di leher saya,” terang Aldo.
Karena takut dibunuh, saya langsung berlari. Begitu juga dengan Andika ikut berlari mengikuti saya dari belakang.
“Ciri-ciri salah satu pelaku memakai jaket hitam dan helm mengendarai kereta Beat warna hitam tanpa plat. Yang dibonceng mempunyai tato dan jam tangan, memakai tutup muka seperti anti debu,” sambungnya.
Sementara menurut Jafar (33) salah seorang warga Jl. Kanal mengaku memang di daerah tempat tinggal mereka sering terjadi aksi begal.
“Memang di sini sering ada begal, bang. Pihak kepolisian setempat tidak pernah ada patroli ke daerah ini kalau malam hari,” kata Jafar.