Full Day School dan Buatan Luar Negeri

Oleh: Superta Tarigan Silangit

 

Superta Tarigan SilangitApakah seorang guru pendidik akan setuju dengan Full Day School? Bagaimana peluang bisnisnya selepas jam dinas? Tentu akan menjadi dilema karena guru pendidik juga manusia biasa yang berada di negeri yang semua kebutuhan merek dagangnya berasal dari luar negeri.

Saya ragu kalau pencetus Full Day School dapat membantu meringankan beban mereka dengan menambah uang gaji extra. Lalu dengan anak didik?

Jika selepas jam biasa diberi pelajaran praktek, bagaimana cara melobi hakim dan jaksa agar hukuman dapat ditoleransi setelah kelak dia menjadi seorang koruptor, tentu ada nilai plusnya.




Lebih berarti lagi kalau keseluruhan anak didik diberi praktek bagaimana cara menjauhkan masyarakat dari produk luar negeri agar kelak orang Indonesia tidak menjual tanah ulayatnya demi sebuah mobil berkelas, rumah mewah, dlsb. Tentu akan menjadi motivasi untuk meningkatkan niat para sarjana agar dapat bersaing secara global dari segi ekonomi melalui produk dalam negeri.

Sekedar jadi bahan pertimbangan untuk kita semua, karena saya juga mengupload status ini via smartphone buatan China.




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.