Ditokohi Pemilik Rumah Makan, Istri Pensiunan TNI AU Merugi Rp 10 Juta

imanuel sitepu 3IMANUEL SITEPU. DELITUA. Air susu dibalas dengan air tuba, inilah sekarang dialami Nek Walido (85) warga Jl. Eka Suka 3 (Medan Johor). Istri pensiunan TNI AU bernama Alm. Peltu Daling ini ditipu mentah-mentah oleh Rizal (45) seorang pengusaha rumah makan Padang. Mirisnya lagi, ketika nek Walido berniat meminta uang sebesar Rp 10 juta yang pernah dipinjam Rizal, nek Walido malah cuma mendapatkan caci maki.

Tak terima ditipu oleh orang yang pernah dibantunya, dengan berjalan tertatih-tatih menggunakan tongkat, nek Walido pun mendatangi Polsek Delitua guna membuat laporan.

“Saya mau melapor, Pak, saya ditipu. Udah lama uang saya dipinjam Rp. 10 juta, tapi sampai saat ini belum dikembalikan,” bilang Nek Walido kepada petugas SPK Polsek Delitua [Selasa 9/8: sekira 11.30 wib].

tipuCerita nek Walido, penipuan yang dilakukan Rizal terjadi sekira 2 tahun lalu atau tepatnya 13 Juli 2014. Saat itu, Rizal mendatangi rumah Nek Walido di Jl. Eka Suka 3 (Medan Johor). Rizal memohon agar ek Walido bersedia meminjamkan uang milik wanita uzur ini sebesar Rp 10 juta sebagai penambah modal usaha rumah makan miliknya. Iba melihat Rizal yang terus memelas kasihan, Nek Walido akhirnya menuruti permintaannya.

Setahun berlalu, Nek Walido kemudian mendatangi kediaman Rizal di Jl. AURI (Medan Polonia). Maksud sang nenek adalah meminta uangnya yang pernah dipinjam agar dikembalikan. Soalnya, Nek Walido mengetahui usaha rumah makan milik Rizal sudah mulai lancar. Namun pada saat itu, Rizal mengatakan belum mengantongi uang sebanyak itu.




Pun demikian, Nek Walido masih mencoba bersabar. Berulang kali Nek Walido mendatangi kediaman Rizal, meski seperti pengemis meminta belas kasihan. Terakhir kali, Nek Walido mencoba mendatangi kediaman Rizal bersama anaknya. Tapi kali ini kesabaran Nek Walido sudah habis. Soalnya, Rizal malah balik memaki si nenek lantaran tidak merasa nyaman karena hutangnya terus ditagih. Tak terima, Nek Walido akhirnya memutuskan agar persoalan utang piutang tersebut diteruskan ke ranah hukum.

“Berulangkali aku datangi ke rumahnya, terakhir kali aku datang bersama anakku. Tapi si Rizal itu tetap tidak mau bayar utangnya,” tutur Nek Walido kesal.

Karena Nek walido tidak dapat menghadirkan saksi dan bukti surat utang piutang yang dimaksud, salah satu petugas SPK kemudian meminta kepada Nek walido menyelesaikan secara kekeluargaan.




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.